Otomotifnet.com - Dukungan untuk Industri Kecil dan Menengah terus diupayakan oleh Kemenperin.
Dikarenakan IKM di sektor otomotif berkontribusi cukup besar bagi pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional.
“Kami sudah membuat matriksnya, apa saja yang dibutuhkan oleh setiap pelaku IKM di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, dalam keterangan resminya (5/4).
Berdasar data yang dihimpun Kemenperin, IKM yang bergerak dalam bidang komponen, dan suku cadang pendukung di sektor otomotif masih tetap berproduksi.
Baca Juga: Samsat Online Bantu Bayar Pajak Saat Pandemi Corona, Cara Mudah dan Cepat
Meski begitu, sebagian besar mengalami penurunan permintaan dari vendor, Agen Pemegang Merek (APM), hingga pelanggan yang tingkat ketergantungannya sangat tinggi.
“Sebagai contoh, apabila Honda dan Yamaha berhenti produksi, potensi kerugian sekitar Rp 2 miliar untuk IKM anggota Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang (APEK),” papar Gati.
Ia menjelaskan, ada beberapa IKM yang telah menghitung kerugian akibat wabah Covid-19 ini, salah satunya yakni PT Gading Toolsindo.
PT Gading Toolsindo memprediksi jika terjadi lockdown selama dua minggu, usahanya akan mengalami kerugian sekitar Rp 570 juta.
Baca Juga: OJK Larang Debt Collector Tarik Kendaraan Selama Pandemi Corona
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR