Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mazda CX-5 dan Mesin Direct Injection Butuh Perawatan Khusus, Anti Bensin Murah?

Andhika Arthawijaya - Kamis, 23 April 2020 | 22:30 WIB
Mesin direct injection yang menggunakan turbocharger seperti punya VW Polo ini, dianjurkan pakai bensin oktan tinggi
F. Yosi/Otomotifnet
Mesin direct injection yang menggunakan turbocharger seperti punya VW Polo ini, dianjurkan pakai bensin oktan tinggi

Otomotifnet.com - Tak hanya mobil bermesin diesel dengan sistem bahan bakar direct injection saja yang wajib memperhatikan penggunaan bahan bakar.

Begitu pula terhadap mobil bermesin bensin direct injection (Gasoline Direct Injection/GDI), tak boleh asal ‘nenggak’ bensin.

Apalagi sampai nekat beli bensin eceran di pinggir jalan, yang kita tidak tahu kualitasnya.  

Sebab, umumnya mesin jenis ini punya rasio kompresi yang cukup tinggi, contohnya Mazda CX-5 bermesin SKYACTIV direct injection, kompresinya tercatat mencapai 13,0 : 1.

Baca Juga: Suzuki Splash Dipasangi Fitur Start Stop Button, Begini Caranya!

Sementara mesin GDI yang dikombinasi turbocharger atau supercharger, jangan kecele dengan rasio kompresi di atas kertas yang biasanya tercatat rendah.

Sebab, saat sistem force induction tersebut aktif, akan membuat tekanan kompresi di ruang bakar naik drastis.

“Jika menggunakan bahan bakar dengan kualitas tidak bagus atau angka oktannya tidak sesuai, selain performa mesin jadi tidak maksimal, juga dikhawatirkan akan cepat menimbulkan deposit di dalam ruang bakar maupun pada saluran bahan bakarnya,” bilang Judy P. Pangestu, Direktur BG Indonesia.  

Misalnya pada VW Polo 1.2 TSI, yang mesinnya sudah turbo direct injection, compact hacthback asal Jerman ini menurut data spesifikasinya mengusung rasio kompresi 10,5: 1.

Skema sistem penyaluran bahan bakar mesin GDi
F.Yosi/Otomotifnet
Skema sistem penyaluran bahan bakar mesin GDi

Oleh pabrikannya (VW) disarankan minimal pakai bahan bakar beroktan 95, yang lazimnya untuk mesin berasio kompresi 12-an.

Bila menggunakan yang di bawah itu, cenderung akan membuat pembakaran di ruang bakar jadi kurang sempurna, sehingga lebih cepat meninggalkan deposit.

Perlu diketahui, mesin GDI itu waktu semprotan bensinnya dirancang sangat presisi, dan hanya berlangsung sepersekian detik dari titik nyala busi.

Sehingga kemungkinan ada kabut bensin terbuang percuma saat overlap klep, tidak terjadi lagi.

Mesin direct injection yang menggunakan turbocharger seperti punya VW Polo ini, dianjurkan pakai bensin oktan tinggi
F. Yosi/Otomotifnet
Mesin direct injection yang menggunakan turbocharger seperti punya VW Polo ini, dianjurkan pakai bensin oktan tinggi

Nah, bila bensin yang digunakan oktannya tidak sesuai atau lebih rendah, bensin tersebut cenderung akan terbakar duluan sebelum waktunya, lantaran terkena rambatan panas dari tekanan kompresi yang tinggi.

Ini lah yang kerap menimbulkan deposit di ruang bakar.

Nah, selain harus memperhatikan kualitas bahan bakar, disarankan pula melakukan perawatan ekstra pada mesin jenis ini.

Perawatan ekstra tersebut contohnya dengan melakukan treatment khusus, agar ruang bakar maupun saluran bahan bakarnya selalu terjaga bersih.

Antara lain bisa menggunakan chemical pembersih khusus kayak fuel injector cleaner.

Pasalnya, mesin direct injection rata-rata memiliki pressure bahan bakar yang sangat tinggi dibanding mesin injeksi konvensional.

Bisa dibayangkan kalau injektornya yang berada di dalam ruang bakar tersumbat tumpukan kerak, sudah pasti akan membuat performa mesin jadi drop, bahkan cepat mengalami overheat lantaran semprotan bahan bakarnya tidak optimal.

Di pasaran produk sejenis ini banyak kok pilihannya, seperti STP, Liqui Moly, BG Products dan lain sebagainya.

Beberapa cairan cleaner untuk sistem bahan bakar, bisa digunakan untuk perawatan ekstra mesin GDi
F. Yosi/Otomotifnet
Beberapa cairan cleaner untuk sistem bahan bakar, bisa digunakan untuk perawatan ekstra mesin GDi

“Untuk produk BG, ada beberapa pilihan chemical pembersih yang sudah bersertifikasi GDI dari Amerika, sebut Judy.

Mulai dari GDI Intake Valve Cleaner, Fuel Injector & Combustion Chamber Cleaner dan 44K Fuel System Cleaner.

Untuk pemakaian GDI Intake Valve Cleaner dan Fuel Injector Cleaner & Combustion Chamber Cleaner, lanjut Judy, pihaknya menggunakan alat khusus, yang disuntik ke bagian intake dan slang bahan bakar yang menuju injector.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa