“Tapi tentu beli karetnya dahulu, murah kok cuma sekitar Rp 10 ribu,” lanjut pebengkel yang beralamat di Jl. Jatisari No. 1 Bancarkembar, Purwokerto, Jateng.
Setelah dapat karet yang baru, tinggal cabut karet yang telah pecah, lalu pasang yang baru.
Karena masih kenyal, maka pemasangan mesti dibantu dorong pakai obeng minus agar bisa masuk ke lubangnya.
Dengan karet baru, maka standar tengah tak lagi membentur sisi bawah CVT.
Selanjutnya tinggal dites jalan. “Iya benar, suara klotek-kloteknya langsung hilang,” ujar Krisna dengan gembira.
Selamat tinggal ‘klotek-klotek’!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR