Otomotifnet.com - Honda CRF150L dibekali mesin 150 cc SOHC 2 klep berpendingin udara dengan pengabutan injeksi.
Karakter mesinnya termasuk responsif, dengan akselerasi yang lumayan untuk kelas adventure 150 cc.
Anda punya CRF150L dan belum puas dengan performanya?
Boleh tengok paket upgrade performa dari Bintang Racing Team (BRT), dibanderol Rp 10 jutaan dengan pengerjaan 3-4 hari.
Baca Juga: Suzuki Satria F150 Anti Ban Cacing, Tampil Ala Moge, Livery dari GP500
Supaya gak penasaran detail isi paketan dan hasilnya, langsung baca deh ulasannya.
Pertama tentu saja membesarkan ruang bakar dengan menggunakan piston 70 mm, standarnya hanya 57,3 mm.
Berarti kapasitas mesin membesar menjadi 222,3 cc.
“Pakai bore up kit BRT dengan silinder berbahan ceramic. Pistonnya forging, kepala pistonnya cekung untuk dapat perbandingan kompresi dan bahan bakar yang sesuai."
"Kalau diukur 11:1,” buka Hasta Afid Dewantara, mekanik BRT yang berada di Jl. Raya Sirkuit Sentul No.84, Kec. Babakan Madang, Bogor, Jabar.
STROKE UP
Gak hanya bore up, pengerjaan dilanjutkan dengan stroke up menggunakan kruk as BRT.
“Panjang langkahnya jadi 62 mm, standarnya cuma 57,8 mm,” tambah Hasta panggilannya.
Otomatis kapasitas mesin kembali melonjak, dengan piston 70 mm dan panjang langkah 62 mm, kapasitas mesin CRF150L ini menjadi 238,5 cc.
Wow! Cocok disebut CRF240L!
VALVE & PORTING
Karena kapasitas ruang bakar sudah ‘membengkak’, saluran masuk dan keluar campuran udara dan bahan bakar juga diperbesar.
Caranya dengan menggunakan klep BRT berdiameter 34 mm untuk in dan 29 mm pada ex.
“Head juga pakai BRT yang sudah di-porting dengan mesin CNC. Dengan proses porting CNC tentu saja hasilnya jadi lebih presisi."
"Oiya seating klepnya pakai nikel yang lebih kuat dibanding albronze,” jelasnya.
CAMSHAFT
Buka tutup kedua klep besarnya diatur camshaft BRT, tipenya Monkey 06 yang punya durasi in 275° dengan lift 9,03 mm, sedangkan durasi ex 216° dengan lift 9,10 mm.
“Camshaft ini khusus untuk trabas dengan medan naik-naik, makanya disebut tipe Monkey.
Karakternya kuat di putaran tengah ke atas, karena putaran bawah sudah dibantu bore up.
Per klep juga pakai BRT yang lebih keras dan renggang, jadi bisa pakai lift tinggi tanpa khawatir per rapat,” rincinya.
THROTTLE BODY
Jalur masuknya udara segar juga diperbesarkan. Throttle body masih pakai standarnya tapi di-reamer.
“Jadi 31 mm, tapi nantinya akan ganti pakai throttle body CB150R, karena bisa sampai 33 mm. Injector ganti pakai BRT 250 cc/menit,” tunjuknya.
ECU
Otak motor alias ECU pun diganti menggunakan BRT Juken 5 tipe Dual Band.
“Tipe ini punya dua pilihan mapping, bisa langsung diganti ketika sedang jalan."
"Biasanya satu mapping dibuat basah dan satu lagi kering, jadi nanti tinggal sesuaikan kondisi cuaca dan cara bawa aja,” sambung Hasta.
HASIL
Dari bengkel, geser sedikit ke ruang dyno milik BRT untuk melihat kenaikan tenaga dari CRF 238,5 cc ini.
Pada Dynojet 250i tercatat tenaga standar CRF150L hanya 11,23 dk di 7.260 rpm dengan torsi 8,84 Nm di 6.350 rpm.
Sedangkan setelah upgrade tenaga maksimalnya melonjak menjadi 23,04 dk di 8.360 rpm dengan torsi 16,08 Nm di 6.590 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga 11,81 dk atau 105%, belum lagi torsinya kini lebih besar 7,24 Nm.
Dari grafiknya terlihat torsi langsung melonjak saat gas dibuka, begitu juga dengan kenaikan tenaganya yang langsung tinggi.
Limiter pun dibuat sedikit panjang dibanding standar, kini ada di kisaran 9.600 rpm. Mantap banget!
Data Upgrade:
Kruk as: BRT 62 mm
Bore up kit: BRT ceramic blok silinder + piston 70 mm forging
Perbandingan kompresi: 11:1
Kepala silinder: BRT CNC Porting
Klep: BRT 34 mm in & 29 mm ex
Per klep: BRT
Kem: BRT Monkey 06
Injector: BRT 250 cc/menit
Throttle body: Standar reamer 31 mm
ECU: Juken 5 Dual Band
Per kopling: BRT
Knalpot: Pro Liner
Bintang Racing Team: 021-87908958
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR