Di dalamnya sudah terpasang pilot jet ukuran 42 dan main jet 152.
“Kelebihannya bentuk moncong dibuat menyerupai karbu PWK, untuk meningkatkan flow udara sehingga performa maksimal."
"Pelampung juga bisa disetel sehingga fleksibel untuk mesin standar dan bore up,” ujar Sandy Agung, owner SND Racing.
Selain itu, juga menggunakan hard chrome pada skepnya.
“Keras dan kuat, sehingga skep awet gak mudah baret. Harga juga terjangkau bagi penyuka modifikasi, karena hanya Rp 390 ribu,” tutup Haji Sandy.
Bintang Racing Team (BRT)
Bintang Racing Team (BRT) pembuat ECU Juken juga turut membuat karbu, disebut bukan karburator biasa karena menggabungkan bodi model PE dengan part karbu PWK.
Baca Juga: Honda CRF150L Bore Up 238 cc Habis Rp 10 Jutaan, Tenaga Naik 105%
“Jarum dan nozzle-nya pakai PWK, ini kombinasi yang tepat untuk PE. Kalau gak pakai pasti tidak responsif,” sebut Tomy Huang owner BRT.
“Karakter karburator PE kan kuat di putaran bawah, tapi grafik tenaga atasnya turun."
"Nah dengan part PWK ini bisa bantu putaran atas,” sahut Islakhudin ‘Roger’, Tim R&D dan Konsultasi BRT.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR