Otomotifnet.com - Biasanya motor balap memiliki image banyak mengganti komponen bawaan dengan part high performance.
Namun, tidak bagi Vespa Sprint garapan Tepepa Garage ini, yang mayoritas mempertahankan part standarnya.
Indra dari Tepepa Garage mengklaim, hasil oprekannya unggul di semua sektor. Tidak drop mulai dari start hingga finish.
Di tangan Hendra Exo sebagai joki, Vespa Sprint 150 3v i-get ini berhasil menyabet podium tertinggi di kelas 160 cc, pada balap khusus Vespa beberapa saat lalu di sirkuit Sentul “kecil”.
Baca Juga: Kawasaki W175 Sasis Dipotong, Buntut Dicustom, jadi Cafe Racer Pajangan Cafe
Bahkan juga mencatatkan best time di kelasnya. Malah, speknya juga cocok untuk upgrade performa harian.
Apa saja detail ubahan yang menghabiskan biaya sekitar Rp 8 juta ini? Simak ulasannya.
Piston
Internal mesin terbilang minim ubahan, mayoritas masih standarnya, seperti kruk as, crankcase, setang piston, maupun blok.
Yang diganti piston, menggunakan lansiran BRT berdiameter 58 mm.
Ukuran segitu sebenarnya sama dengan bore standar, sehingga kapasitas mesin tetap 154,8 cc.
Bedanya, piston berkepala rata ini tipe forged, yang dibubut ulang demi mendapat rasio kompresi sebesar 12,8:1.
Bahan bakar yang digunakan Pertamax Turbo dengan RON 98.
Camshaft
Camshaft standar masih dipertahankan, namun di-custom dengan tambahan ‘daging’ kemudian di-dial ulang.
Baca Juga: All New Yamaha NMAX Pakai Crash Bar, Bodi jadi Aman, Mulai Rp 500 ribuan
Durasinya noken as baru ini 268° untuk in dan 268° pada ex.
Klep dan pernya juga masih bawaan Sprint, tidak ada yang diganti termasuk seating klepnya.
“Hanya saluran masuk dan buang di-porting-polish secara manual,” ujar Indra.
Throttle Body & Knalpot
Demi memenuhi kebutuhan mesin, throttle body diganti milik Yamaha V-Ixion berdiameter 28 mm.
Sedangkan injektor masih menggunakan perangkat bawaan.
Gas sisa pembakaran lebih keluar via knalpot WRC full system yang dipesan khusus. Terbuat dari stainless steel.
ECU
Sebagai otak manajemen mesin, Indra mempercayakan pada BRT Juken 5 milik Mio J.
Yup, Anda tidak salah baca, Vespa ini memang menggunakan ECU standalone milik skutik Jepang tersebut.
“Waktu ngebangun motor dikasih sama BRT hanya ECU ini, jadi mau enggak mau dipakai,” kekeh Indra yang beralamat di Jl. Karang Tengah 1 No.14 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Tentu agar dapat terpasang sempurna butuh beberapa penyesuaian. Tepatnya pada kabel bodi dan trigger-nya pakai punya Mio J.
Oiya, di kelas 160 cc Sprint ini satu-satunya yang menggunakan ECU BRT.
Baca Juga: Rumah Ban Motor Beri Banyak Promo, Diskon Hingga Gratis Ongkir
CVT
Bagian CVT Indra mengunakan roller berbobot 9,2 gram rata di semua sisi. Kemudian per CVT pakai 2.000 rpm, begitu pun dengan per kecilnya.
Kampas kopling beserta mangkoknya tidak diutak-atik, masih standar. Sudut puli dan flywheel di-custom, kini jadi 14,2°.
Tenaga disalurkan via v-belt standar ke roda belakang yang menggunakan ban slick keluaran Kingland.
Sebagai informasi, motor ini juga menjadi “laboratorium” riset untuk ban slick terbaru tersebut.
Tenaga dan Torsi
Tuning beserta dyno dilakukan di Farm Tuning yang berlokasi di Jl. Pertanian I, No. 88B Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah melalui proses fine tune di atas dynamometer Mainline, didapat tenaga maksimal sebesar 13,89 dk/9.726 rpm dengan torsi 10,4 Nm/9.366 rpm.
Berdasarkan catatan di Farm Tuning, tenaga Vespa Sprint standar hanya 8 dk.
Berarti ada kenaikan sebesar 6 dk atau hampir 2 kali lipatnya! Menarik kan? Mau coba?
Tepepa Garage : 0813-1652-1973
Farm Tuning : (021) 22706787
Penulis: Rangga
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR