Otomotifnet.com - Pemesanan Suzuki New Jimny di Indonesia saat ini sementara ditutup karena antrean sudah mengular.
Padahal Jimny generasi keempat (JB74) ini, untuk ukuran SUV mungil berkapasitas 1.500 cc cukup mahal.
Beberapa waktu lalu, dikabarkan harga New Jimny sudah tembus Rp 370 jutaan.
Nah daripada nunggu lama dan harga juga terus merangkak naik, coba berpaling ke kembarannya nih.
Baca Juga: Suzuki New Jimny Sementara Tak Bisa Dipesan, Antrean Sudah 10 Tahun!
Sosoknya bernama Chock G1 yang diproduksi anak perusahaan Dayang Motorcycle dar China.
Namun Chock G1 ini lebih cenderung mirip ke Suzuki Jimny Wide atau generasi ketiga (JB43).
Tengok saja garis desain bodinya, mulai dari bagian depan hingga belakang mobil China ini mirip dengan Jimny Wide.
Perbedaan eksteriornya terletak di bagian fascia depannya yang dihiasi headlamp bulat dan bumper depan plastik bewarna hitam.
Lanjut ke samping, perbedaan Chock G1 dengan Jimny Wide terlihat pada bagian over fendernya.
Jika di Suzuki Jimny warnanya sama dengan cat bodi, kalau di Chock G1 over fendernya bewarna hitam.
Masuk ke bagian kabin, interior Chock G1 ternyata berbeda jauh dengan Jimny Wide.
SUV China ini, tuas transmisinya berada di bagian dasbor dan terletak di antara kisi-kisi AC.
Baca Juga: Suzuki New Jimny Tiga Kali Naik Harga di Awal 2020, Alasannya Banyak
Begeser ke kiri, ternyata Chock G1 sudah dilengkapi panel instrumen digital.
Beralih ke bagian jantung pacu, ada keistimewaan yang tidak kita dapatkan di Suzuki Jimny JB43.
Jika di Suzuki Jimny masih menggunakan mesin bensin konvensional, Chock G1 ini rupanya menggunakan penggerak motor elektrik.
Motor elektrik tersebut memiliki tenaga sebesar 8 dk, diklaim topspeednya bisa mencapai 46 km/jam dan jarak tempuh maksimal dalam baterai terisi penuh bisa melaju sejauh 200 km.
Melansir dari carnewschina.com, Chock G1 ini dibanderol mulai 44.800-51.800 yuan atau setara Rp 91,9 jutaan-Rp 106,3 jutaan (1 yuan = Rp 2.053,22 per 31 Mei 2020).
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR