Otomotifnet.com - Semakin bertambahnya usia motor, ada kalanya berkurang juga performanya.
Itu dirasakan Danisraka Wisesa pada Vespa Primavera lansiran 2014 miliknya, makanya dilakukan restorasi mesin yang malah berujung jadi restoracing.
“Awalnya cuma mau rapihin bodi sama bikin ‘sehat’ mesin di RAW, soalnya dari 2014 dipakai buat kuliah."
"Tapi akhirnya malah kena ‘racun’, jadilah restoracing, haha,” buka Raka panggilannya.
Apa sih ubahan restoracing itu? Simak yuk!
Baca Juga: Vespa Sprint Modif Elegant Style, Berbalut Gold Leaf Hingga CVT
PISTON
Kapasitas ruang bakar ditingkatkan menggunakan piston Honda CRF150R yang berdiameter 66 mm menjadi 200 cc.
Pemilihan piston ini cukup jarang, “Harganya aja Rp 1,8 juta. Istimewanya piston ini single ring, bobotnya juga lebih ringan 60 gram dibanding piston biasa."
"Lifetime-nya 6.000 jam,” buka Rully Manarullah, owner R-Autoworks yang biasa disingkat RAW.
Memasangnya perlu di-custom, “Sedikit lebarin bagian rumah pin piston supaya setang bisa masuk."
"Pin pistonnya sih sama 14 mm. Kepala piston dibuat rata dengan kompresi 14,7:1. Ini masih kuat untuk harian dengan bensin RON 92,” sebutnya.
VALVE
Keluar masuknya udara ke ruang bakar diperbanyak dengan penggunaan klep yang lebih besar.
“Pakai Moto1 batang 4,5 mm. Klep in 26 mm dan ex 22,5 mm. Seating klepnya dibuat 3 angle,” rinci Rully.
Baca Juga: Vespa Sprint Bore Up Dikasih Radiator, Blok Custom Rp 3 Jutaan, Mesin Bebas Panas
CAMSHAFT
Buka tutup ketiga klep besarnya diatur noken as baru yang dibuat dari billet.
“Keuntungannya lebih enak cari angka durasi yang dimau, gak ribet ngelas sana-sini."
"Durasi in 280° dengan lift 9,2 mm dan durasi ex 280° lift-nya 9,5 mm,” sambung pria yang bengkelnya ada di Jl. Raden Inten II No.131a, Duren Sawit, Jaktim.
Hitung-hitungan durasi noken asnya jika dilihat punya durasi yang besar.
“Biar gak gampang knocking karena kompresinya tinggi. Lalu tenaganya juga lebih kuat di putaran atas, karena konsepnya untuk harian tapi bisa juga untuk balap 500 meter pas Sentul Raya (SERA),” urai Rully.
THROTTLE BODY
Sedotan udara yang akan masuk ke ruang bakar diperbanyak dengan membesarkan throttle body menjadi 34 mm.
Baca Juga: Piaggio Zip Bermesin 2 Tak 84 Cc Radiator, Mudah Ngalahin Vespa 200 Cc
“Primavera ini ECU masih nempel di throttle body, makanya punya daging lebih tebal jadi bisa reamer sampai 34 mm. Kalau yang ECU pisah paling sampai 30 mm,” tunjuknya.
PIGGYBACK + INJECTOR
Agar debit bensin sesuai dengan spesifikasi mesin barunya, semburan bensin diperbanyak dengan menggunakan injector aftermarket yang punya semburan 160 cc/menit dan pasang piggyback Power Commander V (PCV).
“PCV ini universal, jadi perlu bikin kabel baru biar bisa kepasang,” sebut pria yang juga rajin mengikuti balap Vespa.
CVT
Beberapa bagian CVT di-custom untuk menyempurnakan aliran tenaga ke roda belakang.
Baca Juga: Vespa Bore Up Wajib Ganti Ini, Pembakaran Sempurna, Harga Beragam
“Variator dikerok jalur roller dan dibubut jadi 12,5°, flywheel-nya 12°."
"Pakai roller dengan berat total 38 gram. Kampas koplingnya pantekan tapi mangkoknya standar, per CVT custom di atas 2.000 rpm biar v-belt gak cepat turun,” sebutnya.
HASIL
Untuk mengetahui perubahan tenaganya, motor diboyong ke Sportisi Motorsport yang ada di Rawamangun, Jaktim.
Di atas mesin dyno Dynojet 250i, standarnya motor ini punya tenaga 9,65 dk di 7.840 rpm dengan torsi 9,65 Nm di 5.990 rpm.
Setelah di-upgrade ala restroracing jadi 18,99 dk atau hampir 19 dk di 9.910 rpm dengan torsi 13,65 Nm di 9.910 rpm. Itu berarti ada kenaikan tenaga sebanyak 9,34 dk dan torsi 4 Nm.
Baca Juga: Vespa Sprint 150 Jadi 200 Cc Head Medley 4 Klep, Radiator YZ125, Hasilnya Juara!
Benar-benar jadi restoracing nih, alias niatnya restorasi tapi malah jadi racing!
Data upgrade:
Piston: Honda CRF150R 66 mm
Perbandingan kompresi: 14,7:1
Klep: Moto1 26 mm in & 22,5 mm ex
Noken as: Custom 280° in lift 9,2 mm, 282° ex 9,5 mm
TB: standar reamer 34 mm
Injector: Aftermarket 160 cc/menit
Piggyback: PCV universal bikin kabel baru
Variator: Standar custom
R-Autoworks: 0812-9079-5295
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR