Otomotifnet.com - Bahan bakar di Indonesia untuk jenis bensin umumnya dimulai dari RON 88 sampai RON 95.
Ada juga RON 98 seperti Pertamax Turbo tapi tidak semua SPBU menyediakannya.
Lantas apa yang menentukan pemilihan bahan bakar tersebut?
Yang pasti bukan karena kebiasaan dong, karena mesin memiliki perbandingan kompresi yang berbeda.
Hampir di setiap data spesifikasi motor selalu mencantumkan spesifikasi mesin.
Nah selain mencantumkan diameter piston, panjang langkah, hingga klaim tenaga maksimal, ada juga perbandingan kompresi.
Baca Juga: New Honda Vario 150 Baru, Warna Lebih Berani, Stripping Bikin Gagah
Kalau yang suka ngoprek, bisa juga mengukur secara manual perbandingan kompresinya,
“Cara mengukur perbandingan kompresi yang benar adalah dengan cara memposisikan piston pada TMA (Titik Mati Atas), kemudian masukkan oli dan catat berapa banyak. Selanjutnya posisikan piston ke TMB (Titik Mati Bawah) lalu masukan oli kembali."
"Kemudian hasil TMA dibagi dengan TMB baru ketahuan perbandingan kompresi mesin. Kalau diukur menggunakan alat ukur model jarum yang dipasang dari lubang busi namanya tekanan akhir kompresi, karena beda tekanan maka hasilnya juga akan beda,” buka Tri Yuswidjajanto, Ahli Motor Bakar dan Sistem Propulsi, ITB (Institut Teknologi Bandung).
Jika sudah mengetahui perbandingan kompresi mesin, dapat ditentukan bahan bakar yang cocok.
“Perbandingan kompresi 7-9:1 bisa pakai RON 88 atau Premium, lalu kompresi 9-10:1 RON 90, kompresi 10-11:1 pakai RON 92, dan kompresi 11-12:1 pakai RON 95,” sahut Freddy A Gautama, owner Ultraspeed Racing (USR) di Jl. Daan Mogot Raya, KM.11, No.6, Jakbar.
Baca Juga: Panduan Beli Ban dari Ahlinya Soal Karet Bundar, Ada 4 Poin Penting
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR