Otomotifnet.com - Daihatsu Gran Max yang menjadi mobil operasional PT Pos Indonesia dan Giro terbakar hebat saat mengangkut uang tunai Rp 840 juta.
Sekujur bodi dan isi kabin berubah gosong dilalap jago merah yang diawali bau hangus.
Lalu tak berselang lama keluar asap dari ruang mesin yang berada di bawah jok pengemudi dan penumpang depan.
Lantas api keluar menjalar menghanguskan kabin hingga merambat ke bodi.
Baca Juga: Hyundai i10 Dilumat Api, Mogok Tercium Bau Bensin, Didorong Keluar Percikan
Seketika, bodi Gran Max dengan branding warna oranye berubah gosong.
Informasi yang didapat, Gran Max pengangkut uang untuk bantuan sosial tunai warga terbakar di desa Oesao, Kupang Timur, kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, (8/6/20).
Rencananya, uang akan disalurkan bagi warga d kecamatan Amarasi, kabupaten Kupang.
"Mobil itu terbakar kemarin pagi sekitar pukul 08.00 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat, saat dihubung, (9/6/20) pagi.
Peristiwa itu, lanjut Randy, bermula ketika Gran Max yang dikemudikan oleh Jehuda Manu Hajo bersama dua orang pegawai Pos dan Giro, masing-masing Firmus Dega dan Gabdani Theodorus, melaju dari Kota Kupang Menuju Kecamatan Amarasi.
Saat tiba di Desa Oesao, mereka menjemput dua pegawai pos lainnya yang berdomisili di Desa Oesao, yakni Marlon Kapitan dan Untung Markus.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Amarasi.
Namun, tak berselang lama, satu di antara pegawai pos mencium bau hangus di dalam kabin tersebut dan seketika keluar asap dari dalam mesin mobil.
Baca Juga: Daihatsu Gran Max Gosong, Bodi dan Kabin Ludes, Bakar Sampah Bikin Petaka
"Api keluar dari aki mobil yang terletak di bagian bawah jok pengemudi," ungkap Randy.
Pengemudi pun langsung menghentikan mobil dan pegawai lainnya turun dari dalam kabin untuk memeriksa bagian radiator dan mengisi air.
Tetapi, api sudah menyala pada kolong mesin, sehingga para pegawai Pos dan Giro sempat mendorong mobil ke tepi jalan.
Api pun semakin membesar dan membakar Gran Max tersebut.
"Para pegawai meminta tukang ojek yang kebetulan melewati lokasi kebakaran untuk memanggil truk tangki air guna memadamkan mobil," ujarnya.
"Sekitar pukul 08.30 WITA, truk tangki air datang dan memadamkan api," kata Randy.
Uang bantuan sosial tunai sebesar Rp 840 juta dapat diselamatkan oleh para pegawai Pos dan Giro.
Total kerugian diperkirakan sebanyak Rp 150 juta, termasuk satu ponsel milik pegawai Pos dan Giro.
"Diduga kebakaran terjadi akibat arus pendek pada sistem kelistrikan pada mobil," ujar Randy.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR