Injektor menggunakan milik GSX-R150. “Semprotannya sekitar 165 cc/menit. Pernah pakai yang 180 cc/menit malah jadi ngaco, motor blebek,” tunjuk Mamun.
Otak motor menggunakan ECU aRacer RC1 Super untuk mengontrol debit bensin serta pengapian agar lebih maksimal.
CVT
Transfer tenaga ke roda dimaksimalkan dengan oprekan di bagian CVT.
“Per CVT standar tapi diganjal, ganjalannya bikin beberapa pilihan ketebalan mulai 0,5 mm sampai 2 mm. Soalnya kalau pakai per aftermarket gampang lemes, bisa turun sampai 2 mm,” ceritanya kepada OTOMOTIF.
Baca Juga: Vespa GTS 150 Bodi Bunglon, Kaki-Kaki Racing, Jadi Good Looking
Kemudian, pulley depan standar dibubut untuk mendapatkan kemiringan yang diinginkan. “Lalu pakai kombinasi roller dengan total berat 59 gram sampai 60 gram,” tutupnya.
HASIL
Untuk mengetahui perubahan tenaganya, Vespa Sprint berkelir hijau ini diukur pakai mesin dyno Mainline Dynolog milik Farm Tuning yang ada bilangan Lebak Bulus, Jaksel.
Dalam kondisi standar, Sprint menghasilkan tenaga 7,01 dk di 6.545 rpm dengan torsi 7,5 Nm di 6.545 rpm.
Setelah upgrade, melonjak menjadi 17,23 dk pada 7.976 rpm dengan torsi 15,3 Nm pada 7,976 rpm.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Gelar Promo, Tawarkan Voucher Hingga Rp 4 Juta
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR