Ini sangat memungkinkan karena setelah sirkuit diperbaiki beberapa waktu lalu dan ditambah beberapa sektor, semua model sirkuit Bahrain memegang lisensi FIA Grade 1. Sehingga bisa menyelenggarakan F1.
Salah satu opsi sirkuit disebut Ross Brawn, Managing Director F1, nyaris berbentuk oval. Ditambah beberapa sektor endurance.
“Inilah salah satu yang menarik dari Sirkuit Bahrain, punya banyak konfigurasi. Sehingga kami bisa ke sana dan balap dalam dua sirkuit berbeda,” sebut Brawn.
Baca Juga: Ferrari Mau Masuk IndyCar, Terkait Regulasi F1, 2022 Waktu yang Pas
Pada sirkuit bagian luar ini jaraknya hanya 3,644 kilometer, terpendek kedua setelah Monako.
Dengan 3 lintasan lurus yang panjang serta hanya 10 tikungan membuat sirkuit ini bisa diselesaikan dengan cepat oleh pembalap.
Berdasar kalkulasi, bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 1 menit.
Baca Juga: F1 Akan Uji Coba Sistem Reverse Grid, Begini Cara Penerapannya
“Pilihan yang mendekati oval akan sangat menyenangkan. Dan semua layout punya lisensi Grade 1 FIA. Memang layak untuk kami,” tambahnya.
Meski punya dua layout yang berbeda, tapi para pekerja di F1 punya pekerjaan yang tidak mudah.
Seperti pada sistem timing yang benar-benar harus diperhitungkan supaya tidak ada kesalahan. Mengingat jarak gelaran hanya 1 minggu saja.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR