Otomotifnet.com - Masuk masa transisi, beberapa produsen sudah mulai kembali mengoperasikan pabriknya, salah satunya PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Namun masih dipastikan, pabrikan satu ini belum akan memproduksi mobil untuk pasar domestik di Juni 2020 ini.
Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra, mengatakan kalau stok di jaringan dealernya saat ini masih berada di level aman.
"Juni sebenarnya kami hanya produksi untuk fleet order. Untuk yang sudah confirm, kami akan berkomitmen, jika stoknya tidak ada maka kami pasti akan suplai," ucap Amel saat konferensi pers virtual (20/6/2020).
Selain untuk memenuhi pesanan fleet, Amel juga menjelaskan jika Daihatsu hanya memproduksi kendaraan untuk pasar ekspor.
Itu pun tidak bisa dilakukan dengan optimal, karena adanya aturan protokol kesehatan yang harus dijalankan.
Misalnya larangan seluruh karyawan masuk bekerja secara bersamaan.
"Mulai Juli, karena masih ada protokol kesehatan PSBB, kami masih produksi dengan satu shift, dan itu juga cuma 40-50 persen, karena secara regulasi, pabrik tidak boleh semua karyawannya masuk," kata Amel.
Baca Juga: Daihatsu Tak Mau Rombak Target Penjualan, Meski Market Digoncang Covid-19
Menurut Amel, operasional pabrik tidak akan optimal di Juni dan Juli 2020 ini dan berharap bisa kembali beroperasi secara nomal di Agustus mendatang.
"Kami berharap nanti di Agustus akan ada relaksasi protokol. Hal itu bisa membuat kami bekerja lebih maksimal. Jadi saya bisa katakan, wholesales Juni dan Juli tidak akan maksimal," kata Amel lagi.
Sebagai informasi, sejak Mei 2020 lalu Daihatsu sama sekali tidak melakukan distribusi kendaraan dari pabrik ke dealer.
Meski mengklaim stok di dealer masih aman, Amel tak menampik jika ada beberapa dealer Daihatsu yang mulai kehabisan stok dan meminta pengiriman unit ke ADM.
Baca Juga: Daihatsu Tak Perpanjang Ribuan Karyawan Kontrak, Imbas Penjualan Anjlok
Ia pun mengaku permintaan dealer saat ini belum bisa direalisasikan.
"Kami bukannya tidak mau produksi, kami mau. Namun buat kami kesehatan nomor satu, sehingga semua protokol pencegahan Covid-19 harus kami laksanakan, walaupun harus diakui impactnya ke bisnis," ujar Amel.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR