Museum ini resmi dibuka 13 Mei 2020 lalu. Bernama Mazda Classic Car Museum.
Museum ini ternyata milik dari sebuah dealer mobil Mazda yang dimiliki Walter Frey dan putranya, Joachim dan Markus di Jerman.
Sedikit cerita, Walter Frey mendirikan dealer mobil bernama Auto Frey di Gersthofen dekat Augsburg, pada tahun 1971.
Auto Frey kemudian menjadi dealer Mazda sejak 1978, sekaligus menjadi salah satu dealer Mazda pertama di Jerman.
Salah satu alasan Walter memutuskan menjadi dealer resmi karena kecintaannya terhadap teknologi rotari Mazda.
Maka tak mengherankan kalau di dalam museum ini dihadirkan penjelasan soal prinsip mesin rotari bikinan Wankel ini.
Dalam situs resminya, mazda-classic-museum.de, Walter bercerita kalau ia sudah menjadi kolektor Mazda sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
Mazda Cosmo Sport yang koleksi pertamanya yang ia dapatkan di New Jersey tahun 1980-an.
Mobil inilah yang menjadi pusat perhatian para pengunjung museum ini.
Walter klaim kalau museum-nya ini mempunya koleksi kendaraan Mazda terbanyak yang pernah ada di dunia.
Disebutkan ada 120 unit koleksi kendaraan Mazda yang mewakili setiap model dan seri yang diluncurkan oleh pabrikan mobil Jepang sejak 1930-an.
Beruntung Walter dibantu walikota setempat untuk mendapatkan sebuah bangunan luar yang memadai di daerah Senkelbach.
Sekadar info, bangunan museum ini sebelumnya adalah bekas bengkel kereta tua yang dibangun dari tahun 1897.
Jadi selain menyajikan koleksi mobil Mazda, pengunjung juga bisa merasakan wisata bangunan bersejarah.
Dengan restorasi yang modern dan elegan, lokasi ini diklaim jadi tempat ideal untuk menyimpan dan menikmati mobil-mobil klasik Mazda.
Dijelaskan lagi dalam situsnya, mobil yang dipajang dalam lokasi museum hanya 50 unit.
Dengan mobil-mobil bermesin rotari yang jadi pusat perhatiannya.
Agar tak bosan, museum ini juga adakan penggantian mobil display secara berkala, kecuali Mazda Cosmo Sport yang jadi ikon museum.
Kalau berkesempatan liburan ke Jerman, para penyuka otomotif terutama fanatik Mazda, rasanya lokasi ini jadi salah satu tempat yang ada dalam itinerary liburan.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR