Otomotifnet.com - MotoGP 2020 sudah diumumkan, sementara akan menggelar 13 seri dan semuanya di benua Eropa.
Untuk seri di luar Eropa kemungkinan besar batal, termasuk MotoGP Malaysia.
Kalender MotoGP 2020 baru yang dikeluarkan pada 19 Juni lalu, tujuh balapan berlangsung di Spanyol dan 10 balapan berlangsung di sirkuit yang sama.
Semua main di sirkuit di Eropa. Balapan di luar Eropa, sejauh ini belum ada rencana.
Baca Juga: Gelaran MotoGP 2020 Disebut Bos Tim KTM Tech3 Terasa Seperti di Penjara
Uni Eropa (UE) telah mengumumkan daftar 15 negara non-UE yang aman dan Malaysia tidak ada dalam daftar, yang berarti MotoGP Malaysia bisa batal digelar.
Namun peluang masih terbuka, dengan syarat jika negara di luar Eropa bisa menjual tiket penonton.
Karena kalau tidak, perjalanan itu tidak bermanfaat bagi Dorna dan tim serta pembalapnya.
Sejauh ini, dikutip dari speedweek.com, hanya Buriram (Thailand) dan Sepang (Malaysia) yang dibahas sebagai seri di luar Eropa.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta dan timnya pasti menghadapi tugas yang sulit. Seperti apa kesulitan yang dihadapinya?
Di satu sisi, mereka sekarang harus mendapatkan izin khusus untuk semua warga negara Malaysia di tim balap MotoGP-nya.
Termasuk pembalap Malaysia, Khairul Idham Pawi dan Hafizh Syahrin, yang tidak dapat melakukan perjalanan ke Jerez dan balapan lainnya tanpa visa untuk bepergian.
Pada saat yang sama, para pejabat Dorna harus mengklarifikasi apakah balapan dapat berlangsung di sirkuit Sepang setelah pertengahan November.
Baca Juga: MotoGP Jerez 2020 Batal Digelar Dengan Penonton, Alasan Masuk Akal
Karena perjalanan ke Asia tidak bermanfaat jika untuk ke Thailand saja.
MotoGP Australia dan Jepang telah dibatalkan tanpa ada jadwal pengganti, Texas (Amerika) dan Argentina tidak akan terjadi karena tingginya tingkat infeksi Covid-19 dan larangan bepergian.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR