Itu bikin mesin berat dan boros bensin.
Perhatikan pula grade olinya, misal standarnya SG, jangan dikasih SF.
Kalau di atasnya misal SH tidak masalah.
Yang tak kalah penting adalah usahakan beli di toko terpercaya atau gerai resmi untuk menghindari oli palsu.
Karena akan sangat berbahaya efeknya, tak cuma panas, mesin bisa rontok karena kualitas tak bisa dipertanggungjawabkan.
Terakhir pemakaian oli jangan berpikir yang awet, karena memang wajib diganti secara rutin agar pelumasan selalu maksimal.
Sebaiknya ganti tiap 2.000 km, maksimal 3.000 km terutama jika motor sering dipakai macet-macetan, walaupun saran dari pabrik ganti tiap 4.000 km.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR