Otomotifnet.com - Beda antara oli full synthetic dan pure synthetic.
Sedangkan yang kerap didengar dan keluar di pasaran yakni oli full synthetic.
Sebab menyesuaikan spesifikasi mesin mobil modern yang dianjurkan memakai oli full synthetic.
Namun, masih banyak yang menyamakan antara jenis oli mesin mobil full synthetic dengan oli pure synthetic.
Baca Juga: Oli Mesin Enggak Ada Tanggal Kadaluarsa, Ahli Sebut Tahan Lebih Dari 5 Tahun
Lalu apa perbedaan kedua jenis oli tersebut?
"Dari proses pembuatannya memang kedua jenis ini menggunakan unsur kimia sintetis sebagai bahan utama kandungan oli," buka Alvin Suwarna, Director PTT Oil Indonesia.
Tambah Alvin, oli full synthetic tetap menggunakan base oil dari minyak bumi yang kemudian disuling kembali untuk diambil molekul dasar olinya saja.
"Molekul dasar base oil kembali melewati proses kimiawi sampai terbentuk unsur oli sintetis seperti contohnya ester oil," terang Alvin.
Lanjut Alvin, beda lagi dengan pure synthetic, jenis oli ini sama sekali tidak menggunakan bahan ataupun molekul utama dari base oil minyak bumi.
"Jadi molekul dasar base oil dibuat atau dimodifikasi oleh manusia dengan dengan proses kimia khusus, membuat molekul yang mirip atau sejenis dari yang minyak bumi," kata Alvin.
Dengan kata lain kandungan molekul dasar dan molekul pendukung di dalam oli pure synthetic adalah 100 persen mengandalkan unsur kimia buatan manusia.
"Oli pure synthetic memang tidak begitu populer, harganya mahal dan lebih sering digunakan untuk kompetisi karena ada riset dan pengembangan khusus," sebut Alvin.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR