Otomotifnet.com - Sebuah Toyota Avanza berlumur darah setelah kepala pengemudi dipukul linggis dari pelaku perampokan.
Peristiwa sadis ini menimpa Candy (28) pemilik salah satu minimarket yang baru saja tiba di depan rumahnya di Perumahan Mitra Raya, Batam, (7/7/20).
Bahkan, Candy sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Batam untuk mendapat perawatan intensif.
"Suami saya mendapat 35 jahitan di kepala. Dan kondisinya sekarang masih pusing," ujar istri korban saat ditemui di Perumahan Mitra Raya, (8/7/20).
Baca Juga: Daihatsu Xenia Ringsek Terbalik Hajar Tiang Listrik, Pintu Pengemudi Berlumur Darah
Menurut saksi mata kejadian, Toni (30) saat itu Candy baru saja pulang dari Best Minimarket miliknya.
Dia membawa Toyota Avanza warna putih dengan nopol BP 1151 HG.
Setelah memarkirkan Avanzanya, Candy lalu turun sambil membawa tas berisi uang sekitar Rp 6 jutaan.
"Saat itu kepala korban langsung dipukul berkali-kali pakai besi oleh pelaku," ujar Toni.
Melihat itu, Toni tak tinggal diam. Dia langsung berteriak maling dan berusaha menolong Candy.
Mendengar kegaduhan, warga sekitar ikut berhamburan ke luar.
Hal ini membuat dua pelaku panik lalu kabur dan meninggalkan Honda Sonic bernopol BP 2294 AH di lokasi.
Diduga, pelaku kabur menuju jalan lurus rumah Candy dan melompati pagar pembatas perumahan.
Baca Juga: Toyota Yaris Melaju Kencang, Terjang Siswa SMP Sampai Berdarah, Keluar Mobil Pengemudi Masih Main HP
"Korban sempat mempertahankan tasnya dalam keadaan kepala terluka dan berdarah," tambah Toni.
Mendapat informasi ini, anggota Polresta Barelang langsung bergerak dan berhasil meringkus kedua pelaku.
"Sudah, 1 jam lalu," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, sekitar pukul 13:00 WIB, (8/7/20).
Jika dihitung dari waktu peristiwa terjadi, sekitar pukul 22.45 WIB, (7/7/20), keduanya telah kabur kurang lebih selama 13 jam.
Menurut saksi mata, Toni (30), keduanya kabur setelah tak berhasil merampas tas sandang milik Candy (28).
Keduanya kabur meninggalkan Honda Sonic bernopol BP 2294 AH, jaket bertuliskan nama salah satu ojek online dan besi linggis sebagai senjata memukul kepala korban.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR