Bila diproduksi massal, mobil listrik UMKM dijual Rp 20 juta per unitnya.
"Kalau diproduksi massal, satu kendaraan dikerjakan selesai tidak sampai satu minggu," ujar Sampun. Mulai Dipesan Meski baru sebulan diluncurkan, saat ini sudah ada lima orang yang memesan dari Surabaya.
Timnya pun siap memproduksi massal bagi untuk membanjiri pasar.
"Bila pemesannya banyak kami sudah memiliki mitra yang mendukung seperti PT Inka bila diperlukan dalam pengembangan teknologinya," kata Sampun.
Baca Juga: PLN Resmikan Charging Station, Gratis Ngecas Sampai Akhir Tahun
Sampun menjamin perbaikan mobil listrik UMKM sangat mudah.
Pasalnya bahan-bahan pembuatan mobil listrik tidak ada yang impor dan mudah dicari di pasaran.
Agar tak dijiplak orang lain, saat ini pihak sekolah mengurus pematenan hak cipta mobil listrik tersebut.
Febry Aria Tama, salah satu siswa perancang mobil listrik mengatakan, mobil itu sudah dicoba untuk berjualan nasi pecel khas Madiun di Alun-Alun Kota Caruban.
Mobil ini juga dipakai berjualan di sekitar sekolahnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR