Otomotifnet.com – Hujan lebat sempat mengguyur Red Bull Ring. Menyebabkan sesi free practise (FP) 3 ditiadakan.
Bahkan dalam prediksi, hujan lebat tersebut akan berlangsung selama 1 hari penuh (11/7).
Sesi kualifikasi saat itu terancam untuk tidak digelar sesuai waktunya. Kondisi yang sama seperti FP3.
Meski demikian akhirnya sesi kualifikasi bisa berlangsung sempurna dilewati para pembalap yang menggunakan ban basah.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2020 Terancam Batal, Negeri Jiran Tak Masuk Daftar Negara Aman
“Prediksi cuaca saat itu sangatlah tidak bagus. Kira-kira 80% kemungkinannya akan hujan terus. Tapi dengan kejadian buruk sekalipun, kami sudah punya antisipasinya,” ucap Michael Masi, FIA Race Director.
Banyak perencanaan harus langsung didiskusikan jika menghadapi kondisi mengenai cuaca.
Dengan pembatalan FP3, jika babak kualifikasi tak bisa digelar sesuai rencana awal, maka akan dipindahkan waktunya.
Pihak FIA sudah menyiapkan Minggu pagi untuk pelaksanaan kualifikasi jika memang tidak bisa sesuai rencana.
Beruntung, akhirnya sesi kualifikasi tetap bisa digelar sesuai jadwal.
Ada skenario lain penentuan grid start berikutnya, jika kualifikasi tak bisa diselenggarakan pada Minggu pagi.
“Kita pakai hasil FP2 yang telah diselenggarakan dan punya catatan waktu setiap pembalap. Sehingga tetap bisa digunakan,” tambahnya.
Baca Juga: Menjelang MotoGP Spanyol 2020, Bos Pramac Sebut Ada Yang Salah Dengan Dovi Dan Ducati
Seandainya memang hasil FP2 yang dipakai untuk start, maka Max Verstappen dari Aston Martin Red Bull Racing akan start paling depan. Diikuti dengan Valtteri Bottas, Mercedes AMG Petronas dan Sergio Perez dari BWT Racing Points.
Michael Masi menyebut sangat senang karena kualifikasi bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR