Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Produksi Pabrik Toyota Diprediksi Normal Lagi di Kuartal IV 2020

Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - Jumat, 24 Juli 2020 | 15:45 WIB
Ilustrasi. Perakitan mobil di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat.
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi. Perakitan mobil di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat.

Otomotifnet.com - Pada kuartal IV (Oktober-Desember) 2020, diprediksi produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan kembali normal.

Diketahui sebelumnya pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, tak terkecuali industri otomotif yang mengalami penurunan permintaan pasar yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir ini.

Diambil dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail pasar otomotif Indonesia pada periode Januari hingga Juni 2020 mencapai 290.597 unit.

Turun sekitar 42 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.

Warih Andang Tjahjono, selaku Presiden Direktur TMMIN mengatakan, bahwa berdasarkan analisisnya, pada kuartal III (Juli-September) 2020 mulai memasuki masa pemulihan.

"Kalau berjalan lancar, enggak harus tumbuh 100 persen, kami menganalisa kuartal III itu (produksi) growth dan sampai titik tertentu dan akan flat," kata Warih dalam acara Kompas Talks yang disiarkan secara langsung melalui Instagram @hariankompas (23/7/2020).

"Nah, pada kuartal IV, kalau bicara produksi akan full production meski secara volume belum sama dengan produksi tahun lalu. Itu the best scenario," sambungnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Warih mengungkapkan bahwa ada dua faktor penting yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya, di antaranya ekonomi dan kesehatan.

Baca Juga: Avanza Laris Manis, Mobil 7 Seater Masih Jadi Penyokong Penjualan Toyota, Ini Datanya

"Ekonomi dan kesehatan harus berbarengan, kalau salah satu lompat pasti ada yang ketinggalan, itu seiring sejalan," imbuhnya.

Lebih lanjut, dalam fase kebiasaan baru ini pertumbuhan pasar nantinya tidak hanya dirasakan secara domestik tetapi juga ekspor.

"Saya berpikir bahwa kuartal IV baik domestik maupun ekspor kemungkinan saling meningkatkan demand," tandasnya.

Namun, pertumbuhan pasar itu idealnya harus dimulai pada sektor domestik terlebih dahulu sebagai dasar meningkatnya penjualan ekspor.

Baca Juga: Toyota Kembali Donasikan Innova Ambulance & Masker, Kali Ini ke Pemkot Bekasi

Tidak hanya di Indonesia, negara lain pun kini diklaim sedang berusaha meningkatkan penjualan secara domestik.

"Kalau industri otomotif semua fondasi dari domestik, keyword-nya konsumsi domestik harus growth, itu dulu," ucap Warih.

"Karena TMMIN itu terkoneksi dengan negara lain, 50 persen produk kami diekspor," pungkasnya.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa