Otomotifnet.com - Toyota disenggol PT Pindad (Persero) ingin jalin kerjasama soal mesin buat kendaraan taktis (rantis), Maung.
Seperti diketahui, Maung segera memasuki fase produksi setelah dipesan Kementerian Pertahanan.
Meski saat ini masih dalam kondisi prototipe, namun dikabarkan soal desain tak akan berubah, begitu juga soal performa.
Saat ini Maung memakai mesin turbo diesel berkapasitas 2.400 cc.
Baca Juga: Maung 4x4, Rantis Buatan Pindad Dilirik Prabowo Subianto, Langsung Dijajal Sendiri
Belakangan diketahui, mesin tersebut ternyata milik Toyota Hilux yang diklaim mampu menyemburkan tenaga sampai 149 dk dan torsi 400 Nm.
Lantas apakah nantinya Pindad akan menggandeng Toyota sebagai penyedia mesin badak untuk Maung?
Menjawab ini, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan, keputusan tersebut nanti tergantung dari kondisi ke depan.
"Jadi gini, untuk mesin pada prototipe Maung ini kita masih gunakan Hilux," ucap Abraham, (23/7/20).
"Soal dengan Toyota bagaimana, kami ini sekarang sedang bikin kerja sama berupa long term agreement dengan mereka (Toyota)," ucap Abraham.
"Kemarin kita sudah bicara dengan Auto2000 ya, namun paling tidak itu harus naik ke atasnya lagi, ke Astra-nya," tutur Abraham.
"Jadi kita lihat dulu seperti apa," kata Abraham.
Menurut Abraham, pada intinya Pindad sudah memulai pembicaraan dengan Toyota dan mengajukan proses kerja sama.
Baca Juga: Ranpur SSE P6 ATAV Amankan Pelantikan Presiden Jokowi, Tampilan Sangar, Ini Spesifikasinya
Meski belum diketahui akan seperti apa nantinya, namun diharapkan ada kabar positif.
Seperti diketahui, Pindad membangun Maung dengan jantung pacu Toyota Hilux lengkap bersama sistem transmisi enam percepatan manual dan penggerak roda 4x4.
Namun untuk urusan bodi, komponen lain, serta kaki-kaki, diklaim murni merupakan pengembangan Pindad.
Ketika menyinggun soal mesin Hilux yang digunakan Maung, sebelumnya Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandi hanya mengatakan, Toyota siap mendukung bila ada permintaan dari pemerintah.
"Soal Pindad, intinya kalau ada permintaan dari pemerintah, pastinya TAM akan mempelajari bagaimana untuk bisa mendukung," ucap Anton.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR