Otomotifnet.com - Mitsubishi Outlander PHEV menjadi salah satu produk hybrid yang mengaspal di Indonesia.
Cukup menarik menguji performa mesin untuk mengetahui konsumsi bahan bakarnya.
Agar mendapat data konsumsi bensin maksimal, dilakukan dua metode berbeda pada jarak sama yakni 100 kilometer.
Hasilnya, ternyata penggunaan di dalam kota jauh lebih efisien dibanding rute tol yang mensimulasikan kecepatan tinggi yang konstan.
Baca Juga: Outlander PHEV Niat Dibeli, Servis 4 Tahun dan Pasang Charger di Rumah Gratis!
Sebelum melakukan pengetesan, selain cek tekanan angin pada ban tentu mengisi baterai dalam kondisi penuh.
Lalu dicoba melaju sejauh 100 km di rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam.
Karena baterai masih penuh, pengetesan pun dimulai dengan mobil berjalan menggunakan motor listrik sejauh 44 km.
Sisanya, baru kombinasi antara mesin bakar dan motor listrik karena baterai terisi kembali dari energi regeneratif.
Setelah jalan 100 km, catatan MID menunjukkan angka 28,6 km/l. Artinya untuk melaju sejauh 100 km Outlander PHEV cuma butuh 3,49 liter bahan bakar.
Sementara di rute tol, dengan kondisi baterai yang sama ternyata penggunaan motor listrik lebih singkat lagi.
Hasil tes kami, mesin mobil menyala setelah mobil berjalan sejauh 26 km.
Hal ini karena mobil kecepatan tinggi yang konstan dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam membutuhkan energi listrik yang lebih besar.
Baca Juga: Outlander PHEV Dibanderol Rp 1,3 Miliar, Bisa Dikredit, Setor DP Setara Pajero Sport
Hasilnya, di rute tol dengan jarak yang sama justru lebih boros yakni 20,1 km/l atau butuh 4,97 liter bahan bakar.
Menarik memiliki Outlander PHEV ini ketika tempat aktifitas tidak lebih dari 40 km, bukan enggak mungkin mobil ini tidak butuh bahan bakar sama sekali.
Sampai di tempat tujuan, tinggal isi daya kembali.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR