Otomotifnet.com - Toyota All New Corolla Cross jadi model terbaru Toyota yang hadir di Indonesia tahun 2020.
SUV ini telah diluncurkan secara global di Thailand beberapa waktu lalu.
Banyak yang bertanya, sebesar apakah Corolla berwujud SUV ini? Bagaimana ukuran bodinya kalau dibandingkan dengan Toyota C-HR.
Berikut ini kita bahas persamaannya dulu ya.
Baca Juga: Toyota Corolla Cross Hybrid Lebih Murah dari C-HR Hybrid, Ini Harganya
Oke, kedua SUV ini menggunakan platform yang sama, yakni platform Toyota New Global Architech (TNGA-C).
Selain kedua Corolla Cross dan C-HR, TNGA-C juga jadi platform Toyota Corolla Altis dan juga Lexus UX.
Kesamaan platform ini membuat model-model Toyota punya beberapa keunggulan, salah satunya punya struktur bodi yang rigid sehingga memberikan stabilitas lebih baik saat menikung.
Serta tingkat kebisingan mesin dan getaran yang rendah kendati mobil sedang berakselerasi.
Oke kembali fokus pada perbandingan postur tubuh C-HR dan Corolla Cross.
Secara dimensi bodi, postur bodi Toyota C-HR (pxlxt): 4.360 x 1.795 x 1.565 mm, sedangkan dimensi bodi Corolla Cross (pxlxt): 4.460 x 1.824 x 1.620 mm.
Ini berarti Corolla Cross punya bodi lebih panjang 10 cm, lebih tinggi 5 cm dan lebih lebar 5,5 cm dibanding C-HR.
Ketinggian bodi Corolla Cross juga terbantu dengan aplikasi pelek 18 inci. Sedangkan C-HR menggunakan pelek 17 inci saja.
Namun untuk jarak poros roda, lantaran sama-sama menggunakan platform Toyota New Global Architech (TNGA-C), terdapat kesamaan antara C-HR dan Corolla Cross yakni 2.640 mm.
Begitupun dengan jarak pijak roda depan dan belakang, keduanya mirip-mirip ada di angka 1.550 mm (front tread) dan 1.570 (rear tread).
Nah, kalau dibandingkan soal desain, pasti bisa diperkirakan.
C-HR punya desain yang antimainstream. Ia dirancang untuk pemilik mencari mobil berkarakter unik dan sporty.
Atap ke belakang yang mirip kupe, bikin kaca samping belakang terbatas. Efeknya penumpang di baris belakang akan merasa lebih sempit pandangan ke bagian samping terbatas.
Berbeda dengan Corolla Cross, desainnya memang tidak terlalu sporty, pilar B dan C cenderung tinggi dan berkesan elegan.
Duduk di baris keduanya masih terasa lega baik ruang kaki maupun ruang kepala.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR