“Kubah ruang bakar diubah yang setelah dihitung rasio kompresinya 11,8:1, jadi pakai bensol."
"Kruk as dan rasio pun standar, makanya final gear enteng banget 49/14,” urai pria yang ngebengkel di bilangan Kampung Sawah, Pondok Melati, Bekasi, Jabar.
Selanjutnya kunci kencang ada pada knalpot, “Pakai Ahau berbahan pelat galvanis dengan hitung-hitungan semua dari saya."
"Best time di Sentul kecil pakai knalpot ini dapat 57,4 detik,” sebut Dodo yang pakai oli samping Ipone asal Perancis.
Urusan kaki-kaki dibekali karet bundar Pirelli Diablo Rosso Corsa II berukuran 90/80-17, membalut pelek Daichi dan RCB.
Sok depan standar hanya ganti oli lebih kental. “Sedang sok belakang pakai RPM untuk Ninja RR, makanya agak nungging,” tutup Dodo.
DMC: 0812-1918-7338
Data Modifikasi:
Setang: Yamaha RX-Z
Steering damper: Ohlins
Karburator: Yamaha RX-Z reamer 28 mm
Magnet: Custom lempengan 750 gr
Cdi: Rextor GRM Series
Koil: Yamaha YZ125
Membran: V-Force 4
Knalpot: Ahau
Cakram depan: Yamaha TZM 150
Pelek depan: Daichi
Pelek belakang: RCB
Ban: Pirelli Diablo Rosso Corsa II 90/80-17
Sokbreker belakang: RPM
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR