Otomotifnet.com - Yamaha 125Z yang dipacu oleh Fabrianus Balank ini kerap menang di gelaran fun race kelas Bebek 2 tak s.d. 125 cc Open.
Besutan tim DMC CLRT AHAU AHRS QTT Racing Star ini kencang berkat korekan Widodo, punggawa bengkel DMC (Dodo Motor Cycle) yang aslinya biasa menggarap Ninja RR atau RX King.
Dodo menyebut, korekan pada 125Z ini tergolong paket hemat.
“Misal karburator menggunakan punya Yamaha RX-Z yang direamer dari 26 mm jadi 28 mm,” ucap Dodo, sapaan pria yang pakai membran VForce 4 ini.
Baca Juga: Suzuki GSX-R150 Pasang ECU Apitech, Pinjam Satria, Begini Hasilnya
Bagian pengapian juga hemat karena jadi total loss, tanpa magnet racing yang harganya fantastis.
“Jadi pakai lempengan berat 750 gr, lebih enak dibanding manget racing yang cuma 350 gr, yang cuma enak pas keluar tikungan doang."
"Yang paling terasa harganya yang jauh lebih murah, haha…” candanya.
Piston pakai standar 53,8 mm, bloknya dikorek lubang ex dinaikin jadi 29,5 mm dan lebarnya jadi 39 mm.
“Kubah ruang bakar diubah yang setelah dihitung rasio kompresinya 11,8:1, jadi pakai bensol."
"Kruk as dan rasio pun standar, makanya final gear enteng banget 49/14,” urai pria yang ngebengkel di bilangan Kampung Sawah, Pondok Melati, Bekasi, Jabar.
Selanjutnya kunci kencang ada pada knalpot, “Pakai Ahau berbahan pelat galvanis dengan hitung-hitungan semua dari saya."
"Best time di Sentul kecil pakai knalpot ini dapat 57,4 detik,” sebut Dodo yang pakai oli samping Ipone asal Perancis.
Urusan kaki-kaki dibekali karet bundar Pirelli Diablo Rosso Corsa II berukuran 90/80-17, membalut pelek Daichi dan RCB.
Sok depan standar hanya ganti oli lebih kental. “Sedang sok belakang pakai RPM untuk Ninja RR, makanya agak nungging,” tutup Dodo.
DMC: 0812-1918-7338
Data Modifikasi:
Setang: Yamaha RX-Z
Steering damper: Ohlins
Karburator: Yamaha RX-Z reamer 28 mm
Magnet: Custom lempengan 750 gr
Cdi: Rextor GRM Series
Koil: Yamaha YZ125
Membran: V-Force 4
Knalpot: Ahau
Cakram depan: Yamaha TZM 150
Pelek depan: Daichi
Pelek belakang: RCB
Ban: Pirelli Diablo Rosso Corsa II 90/80-17
Sokbreker belakang: RPM
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR