Otomotifnet.com - Kampas rem motor ternyata memiliki tiga jenis berbeda.
Perbedaan ketiganya yakni dari tingkat kekerasannya.
"Tingkat kekerasan kampas rem itu ada tiga. pertama soft atau lembut, medium dan yang terkahir hard," ungkap bos Bintang Racing Team (BRT) Tommy Huang beberapa waktu silam.
Tommy menambahkan, semakin keras bahan kampas rem, maka pengereman akan semakin pakem.
Baca Juga: Rem Motor Perlu Dirawat, Hal Sepele Taruhannya Nyawa, Ini Poinnya
"Semakin keras material kampas, pengeremannya akan semakin pakem. Sebaliknya, ketika jenisnya soft maka pengereman akan rada meluncur," tambahnya.
Perlu diketahui, kampas rem yang digunakan motor di Indonesia umumnya menggunakan jenis lembut atau soft.
Penggunaan kampas rem jenis ini ternyata bukan tanpa alasan.
"Hal ini menyesuaikan dengan kebiasaan mengerem bikers (Indonesia) pada umumnya," kata Tommy.
Kalau motor di Indonesia dipasangkan kampas rem jenis hard, maka pengereman bakal terlalu pakem dan bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Pasalnya, rem yang terlalu pakem bisa membuat ban mudah kehilangan cengkeramannya dan bisa bikin bikers terjatuh.
Lalu, material yang digunakan kampas rem saat ini terbilang gampang terkikis habis.
Sebab, kampas rem saat ini sudah tidak menggunakan material asbes sebagai dasarnya.
Baca Juga: Motor Sistem ABS Jangan Asal Ganti Slang Rem, Perlu Alat Khusus!
"Penggunaan bahan dasar asbes memang sudah dilarang. Makanya kampas rem sekarang makin cepat habis," ujar Kepala Bengkel Yamaha Harapan Motor Citayam Depok, Iwan Kuswantoro beberapa waktu silam.
Material dasar asbes memang menjadi bahan baku terbaik untuk pembuatan kampas rem.
Namun debu yang dihasilkan dari kampas rem asbes sangat berbahaya untuk kesehatan, sehingga material itu sudah dilarang.
Makanya, produsen mencari material non-asbes yang punya kemampuan sama dengan asbes.
Walaupun punya cengkeraman yang bagus, rem non-asbes dinilai lebih cepat terkikis ketimbang rem asbes.
Tapi ada keuntungannya, yakni piringan cakram dan teromol di motor jadi lebih awet.
"Iya, jadinya (piringan cakram dan tromol) lebih awet karena enggak kekikis kampas rem," pungkas Iwan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR