Otomotifnet.com - Mitsubishi Pajero Sport milik keluarga anggota polisi jadi incaran maling ketika berada di dalam asrama TNI.
Kaca pintu tengah sisi kanan dipecah dan duit Rp 600 juta yang ada di dalam kabin lenyap, (24/8/20).
Pelaku bermental tinggi karena berani beraksi di asrama dinas perwira Korem 043/Gatam RT 11 LK II, Segala Mider, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Jumlah pelaku masih menjadi misteri namun dipastikan peristiwa terjadi sekitar pukul 13:35 WIB.
Baca Juga: Toyota Avanza Baru 15 Menit Ditinggal Makan, Tak Curiga Alarm Bunyi, Balik Rp 70 Juta Raib
Saat itu, korban bernama Brigadir Deddy Novarianto, anggota Polri sedang berkunjung ke rumah salah satu kerabat di asrama TNI tersebut.
Korban yang tercatat sebagai warga Perum Korpri, Sukarame, Bandar Lampung ini masuk ke dalam asrama tak lama berselang setelah memarkirkan Pajero Sport bernopol BE 1063 YI di depan asrama.
Saat di dalam asrama, korban mendengar suara pecahan kaca.
Ternyata pelaku baru saja memecahkan kaca bagian tengah sebelah kanan.
Korban bergegas keluar rumah, namun saat itu juga pelaku segera mengambil langkah seribu sembari menenteng tas yang diduga berisi uang Rp 600 juta.
Belakangan uang tersebut diketahui milik orangtua alias ibu kandung Deddy.
"Itu uang saya baru ngambil dari bank," ucap perempuan yang enggan disebut namanya saat dikonfirmasi, (25/8/20).
Ibu korban menyatakan, saat itu Ia bersama anaknya baru saja mengambil uang dari bank senilai Rp 600 juta.
Rencananya uang tersebut hendak disetor tunai namun keburu hilang digondol pencuri.
Dirinya menyebut uang tunai sebanyak itu untuk keperluan pribadi.
"Sebelum disetorkan kita mampir ke rumah keluarga di asrama itu," jelasnya.
Ibu korban menambahkan, dirinya juga mendengar suara kaca mobil dipecah oleh pelaku.
Namun dirinya tak sempat melihat pelaku kabur membawa uang tersebut.
"Saya lagi salat, tapi anak saya keluar, tahu-tahu pelakunya sudah kabur," jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana membenarkan peristiwa tersebut.
"Korban melaporkan kerugian sekitar Rp 600 juta. Kami juga sudah periksa saksi korban di lokasi," ujar Rezky Maulana.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR