Otomotifnet.com - Bagi yang masih awam soal CVT dan coba-coba membongkar sendiri, hati-hati ketika merangkainya kembali.
Terutama soal posisi pasang roller di CVT. Jangan sampai terbalik!
Efeknya pasti langsung terasa ketika mesin dihidupkan dan dicoba jalan, terasa berat.
Jika dilihat sekilas, roller memang tampak memiliki bentuk yang sama di semua sisi dan bisa dipasang secara asal.
Baca Juga: CVT Motor Matik Berisik Mungkin Dari Part Plastik Kecil Ini, Sering Diabaikan
Padahal, diperhatikan dengan seksama roller pada motor matik punya dua sisi yang berbeda.
"Kalau diperhatikan, roller itu punya dua sisi yang berbeda, ada sisi yang halus (stopper), ada sisi roller yang kasar (non stopper)," buka Zainul Furqon, punggawa Banewmas Motor, (5/9/20).
Posisi pemasangan sisi roller yang berbeda ini harus benar di pulley depan agar gerakannya lancar.
Roller dengan sisi yang halus atau biasa disebut sisi stopper, diletakan di bagian dalam.
"Bagian roller yang ada stopper atau penutup teflonnya di posisikan berlawanan dengan putaran kerja rumah pulley," tambah pria yang akrab disapa Inul ini.
"Tujuannya agar bagian yang halus itu memperlancar gerak naik turun roller ketika mesin bekerja," jelasnya.
/photo/2020/09/08/2058253852.jpeg)
"Karena saat putaran tinggi gesekan di sisi bagian itu sangat tinggi," tambahnya saat ditemui di Jalan Telaga Raya, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Untuk sisi roller kasar atau non stopper, bisa dilihat dari bentuk sisinya yang tidak dilapisi teflon dan otomatis akan terletak di sisi yang berlawanan dengan sisi stopper ketika terpasang.
Baca Juga: Motor Matik Tenaga Hilang di Tanjakan, Digas Mentok Menggerung, Cek Roller CVT
/photo/2020/09/08/2317545027.jpeg)
Jangan disepelekan, kalau terbalik memasangnya kinerja roller jadi terganggu.
"Sudah pasti bukaan puli depan jadi enggak lancar," kata Inul.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR