Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Konsultasi OTOMOTIF : Cara Pengencangan Busi Mobi Tanpa Kunci Torsi!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 10 September 2020 | 23:10 WIB
Panduan pengencangan busi secara manual tanpa kunci torsi
NGK/Istimewa
Panduan pengencangan busi secara manual tanpa kunci torsi

Otomotifnet.com - Halo Mas Andhika. Perkenalkan saya Surya dari kota hujan Bogor.

Saya pernah baca pada artikel soal “All About Busi” edisi 30-XXVIII, disebutkan dalam salah satu boks artikelnya tentang teknik pengencangan busi tanpa kunci torsi.

Nah, yang saya bingungkan adalah, kenapa ada perbedaan cara pengencangan antara busi baru dengan busi yang sudah terpakai?

Untuk busi baru, setelah busi diputar mentok pakai tangan, lalu dikencangkan pakai kunci busi dengan banyak putaran 180º - 240º searah jarum jam.

Baca Juga: Copot Ring Busi di Mobil Efeknya Buruk, Begini Penjelasan Ahlinya

Sementara yang busi sudah terpakai hanya 1/12 putaran atau 30º saja.

Berikutnya, saya berencana ganti shockbreaker pintu bagasi Suzuki Swift 2013 milik saya, karena saat ini sudah mulai lemah (pintu bagasi suka turun tiba-tiba).

Nah, saya ada beli shock bagasi dari online shop, namun waktu hendak dipasang, ternyata dudukan bawahnya (di bodi), tekukannya agak berbeda sedikit, sehingga tidak jadi dipasang.

Kalau yang atas (di pintu) pas. Padahal panjang shock-nya sama dan kata penjualnya itu untuk Swift.

Bagaimana cara mengatasinya? Sekian saja pertanyaan dari saya, terimakasih atas penjelasannya!

Surya – Bogor, via email

Hallo juga Kang Surya. Begini, kalau perhatikan pada bagian bawah ulir atau drat busi, terdapat sebuah ring.

Fungsi ring tersebut untuk membantu pengencangan busi dan menjaga kerapatan antara busi dengan lubang dudukannya.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Grand Livina Habis Servis Rpm Tidak Stabil

Ilustrasi busi standar Suzuki Ertiga old yang telah mencapai lebih dari 20.000 km (kiri) vs baru
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi busi standar Suzuki Ertiga old yang telah mencapai lebih dari 20.000 km (kiri) vs baru

Nah, pada busi baru, ring tersebut masih mengembang, karena memang dirancang ada rongga di dalam badan ring.

Ketika pertama kali kita kencangkan busi baru tadi, maka ring itu akan tertekan dan makin gepeng alias menipis.

Makanya dibutuhkan putaran pengencangan yang lebih banyak.

Sedangkan busi yang sudah terpakai, karena ringnya sudah gepeng dan padat, maka putaran pengencangannya tidak bisa banyak.

Sebab kalau disamakan dengan pengencangan busi baru, bakal merusak drat busi atau dudukannya. Gitu loh!

Lalu soal shock pintu bagasi, bila memang panjang shock-nya sama, Anda cukup mencabut ujung shock baru dari dudukannya yang tidak pas itu.

Kemudian kawinkan dengan dudukan lama atau bawaan mobil (sebelumnya shock lama juga dilepas).

Cara melepas dan memasang lagi pada dudukan itu, hanya perlu mencungkil sedikit plat penguncinya pakai obeng min (-) kecil.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa