Sementara itu Tanak harus mengalami masalah mekanikal saat SS 11. 42 detik setelah start, mobilnya harus ke pinggir karena mengalami masalah.
Dilanjutkan dengan Ogier yang juga harus ke tepi karena masalah mekanikal.
Terlihat asap dari ruang mesin.
“Sebelumnya, saya juga sudah mengalami masalah di suspensi belakang. Mobil jadi sulit dikendalikan. Kemudian, mesin seperti tidak ada tenaga. Puncaknya, justru harus benar-benar berhenti,” keluhnya.
Baca Juga: Reli Berhenti, Carlos Del Barrio, Co-driver Tim Hyundai Lakukan Ini
Sedangka Elfyn Evans yang justru jarang jadi yang tercepat mampu meraih podium terhormat.
“Saya berusaha untuk selalu konsisten di setiap lintasan. Melihat lintasan yang sangat berbatu dan banyak yang bermasalah dengan suspensi dan ban, saya hanya berusaha tidak mengalami hal tersebut,” sebut Evans.
Dengan ketenangannya tersebut, pereli asal Inggris menjadi yang terbaik.
Di lintasan ini, pereli bukan hanya melawan kejamnya lintasan berbatu, tapi juga suhu yang panas.
Hasil lomba
1. E.Evans/S.Martin – Toyota Yaris – Toyota Gazoo Racing – 2:43.02.7
2. T.Neuville/N.Gilsoul – Hyundai i20 Coupe – Hyundai Shell Mobis WRT – 2:43.37,9
3. S.Loeb/D.Elena – Hyundai i20 Coupe – Hyundai Shell Mobis WRT – 2:44.02,1
4. K.Rovenpera/J.Halttunen – Toyota Yaris – Toyota Gazoo Racing – 2:45.38,6
5. G.Greensmith/E.Edmondson – Ford Fiesta – M Sport Ford – 2:47.11,0
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR