Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

BMW M 1000 RR Basis dari S 1000 RR, Ini Sensasi Ngegasnya di Jerez

Antonius Yuliyanto - Jumat, 25 September 2020 | 23:40 WIB
First ride BMW S 1000 RR
Bridgestone
First ride BMW S 1000 RR

Otomotifnet.com - Rabu (23/9/2020) lalu BMW Motorrad memperkenalkan M 1000 RR, yang merupakan motor karya divisi M yang mengambil basis dari S 1000 RR.

S 1000 RR merupakan superbike 1.000 cc andalan BMW untuk terjun di pasar sport bike satu liter, yang juga turun di kejuaraan World Superbike (WSBK) 2020.

Nah saat tes ban Bridgestone Battlax Hypersport S22 di sirkuit Jerez-Angel Nieto, Spanyol awal April 2019 silam, OTOMOTIFNET sempat menjajal langsung motor yang di Indonesia dibanderol Rp 910 juta (off the road) itu.

Seperti apa sih sensasinya?

Baca Juga: Tes Ducati Panigale V4 R, Superbike Turunan MotoGP Seharga Rp 2 Miliar

FITUR & TEKNOLOGI

Sebelum membahas performa mesin, kita kupas dahulu fitur dan teknologinya.

Lantaran bagian ini yang mengalami perubahan signifikan dibanding S 1000 RR versi lama.

Fitur baru yang diterapkan sangat banyak, apalagi yang M Package ini. Mulai dari panel spidometernya pakai jenis TFT 6,5 inci seperti di F 850 GS dan R 1250 GS.

Panel spidometer S 1000 RR pakai jenis TFT 6,5 inci, modern dan lebih mudah dilihat
Aant/otomotifnet.com
Panel spidometer S 1000 RR pakai jenis TFT 6,5 inci, modern dan lebih mudah dilihat

Di dalam panel spidometer ini bisa disimak beragam fitur yang ditawarkan.

Untuk mengaturnya pakai multi-controller yang ada di setang kiri.

Jika masuk ke Menu, salah satunya ada pilihan Sport yang menampilkan 3 pilihan model penyajian info yang dibutuhkan saat di sirkuit, seperti takometer, kecepatan, lean angle dan tekanan rem.

 

Di dalam spidometer ini pula bisa mengatur fitur riding mode, yang jika standarnya ada Rain, Road, Dynamic dan Race dengan menekan tombol Mode di setang kanan.

Bila masuk bagian seting yang Race bisa ada pilihan lagi Race Pro 1, Race Pro 2 dan Race Pro 3.

Tiap Mode Race Pro ini bisa diseting berbagai parameternya mulai dari tenaga mesin, engine brake, traction control, ABS hingga damping kedua suspensi.

Jadi saat di sirkuit ketika riding mode Race Pro ini bisa diseting sesuai kondisi lintasan.

Kalau info standar seperti odometer, tripmeter, fuelmeter, range, suhu mesin, pengingat servis dan sebagainya sudah pasti ada, komplet banget lah!

Multi-controller di setang kanan S 1000 RR, buat mengatur menu yang ada di spido
Aant/otomotifnet.com
Multi-controller di setang kanan S 1000 RR, buat mengatur menu yang ada di spido

Fitur unggulan berikutnya dari S 1000 RR M Package ini ada Dynamic Traction Control (DTC) untuk mengatur seberapa kuat traksi roda ke aspal.

Ada Race ABS Disengageable untuk mengatur tingkat sensitivitas ABS bahkan bisa dimatikan.

Gear Shift Assist pro yang bisa fungsi untuk menaikkan dan menurunkan gigi dan sudah ada auto blipper.

Lampu rem dan sein LED yang jadi satu, LED Headlights.

Dynamic Damping Control pengaturan damping suspensi secara elektronik untuk suspensi depan dan damping juga compression untuk belakang.

Ada juga Hill Start Control (HSC) Pro untuk mencegah motor mundur saat berhenti di tanjakan.

Slide Control mengatur kemungkinan ban belakang ngesot di tikungan, Wheelie Control untuk mengatur roda depan dari terangkat saat akselerasi.

Pitlane Limiter guna membatasi kecepatan di pit, Launch Control untuk membantu memuluskan saat start.

M Chassis kit with ride height adjustment and pivot for the swingarm, Heated Grips, Cruise Control dan ada Tyre Pressure Control. Banyak banget!

Pelek karbon sudah jadi standar S 1000 RR M Package
Aant/otomotifnet.com
Pelek karbon sudah jadi standar S 1000 RR M Package

Dan khusus M Package selain dibekali Riding Modes Pro, juga pakai M Carbon Wheels, yup kedua peleknya karbon!

Juga pakai M light weight battery dan M Sport Seat. Dengan komponen yang serba ringan, maka wajar bobot basahnya cuma 193,5 kg. Kalau yang versi standar 197 kg.

Selain pelek karbon, suspensi yang pakai Marzocchi depan pakai ukuran sangat besar dengan diameter as 45 mm, sementara yang belakang unik karena posisi monosok diletakkan mundur banget dan jauh dari mesin.

Lengan ayunnya sendiri pakai aluminium dengan penguat di sisi bawah layaknya tunggangan Superbike dan MotoGP, sedang link justru di atas.

Suspensi belakang S 1000 RR dirancang jauh dari mesin, biar redaman stabil
Aant/otomotifnet.com
Suspensi belakang S 1000 RR dirancang jauh dari mesin, biar redaman stabil

PERFORMA

Mesin yang disajikan BMW untuk S 1000 RR berubah total dibanding versi sebelumnya.

Konfigurasi sih tetap 4 silinder segaris DOHC 16 katup, tapi kini pakai teknologi Shift Cam yang bekerja untuk meratakan performa.

Ini merupakan teknologi katup variabel seperti VVA, VTEC dan lainnya.

Hasilnya torsi lebih dari 100 Nm tersaji mulai dari 5.500 rpm sampai 14.500 rpm! Maksimalnya 113 Nm di 11.000 rpm.

Mesin S 1000 RR punya tenaga maksimal 207 dk
Aant/otomotifnet.com
Mesin S 1000 RR punya tenaga maksimal 207 dk

Tenaga maksimalnya pun gila, tembus 207 dk di 13.500 rpm! Sedang putaran mesin maksimal bisa 14.600 rpm.

Pantas saat digeber di lintasan tenaganya begitu ngisi dari bawah sampai redline, namun enaknya penyalurannya halus.

Dan tiap keluar tikungan lalu berakselerasi, badan mesti condong ke depan untuk memberikan beban tambahan ke roda depan, agar gejala wheelie minim.

Jadi kendati sudah ada Wheelie Control, tapi tetap saja rasanya mau melayang!

Maklum tenaganya 207 dk tapi bobot hanya 193,5 kg, jadi tiap 1 dk cuma membopong berat tak sampai 1 kg!

Pantas jika akselerasinya ngacir banget dan meraih kecepatan lebih dari 230 km/jam sangat mudah, padahal trek lurus di Jerez terbilang pendek, hanya 607 meter.

Enaknya lagi karena pakai Gear Shift Assist pro, sehingga tuas kopling cuma dipakai saat start.

Sisanya naik dan turun gigi tinggal congkel dan injak saja, enggak perlu takut pula roda belakang akan skid karena ada auto blipper dan anti hoping alias slipper clucth.

Bahkan engine brake diseting minim, sehingga masuk tikungan jadi ngeloyor banget.

Oiya saat digeber dalam posisi berhenti, dari mesin terasa getar yang cukup terasa di area kaki.

Rem S 1000 RR pakai 4 piston kaliper radial di tiap sisi, labelnya BMW
Aant/otomotifnet.com
Rem S 1000 RR pakai 4 piston kaliper radial di tiap sisi, labelnya BMW

RIDING POSITION & HANDLING

Posisi duduk S 1000 RR pastinya pure sport yang nunduk banget.

Dan karena tinggi joknya mencapai 824 mm, bagi OTOMOTIF yang tingginya 173 cm pun masih agak jinjit saat kedua kaki menapak ke aspal.

Ketika riding, posisi kaki tak terlalu menekuk, masih cukup rileks karena jarak jok dan footstep cukup jauh.

Dan dengan sasis dan bodywork baru yang didesain lebih ramping, kaki jadi terasa lebih menyatu dengan motor, tak terlalu mengangkang.

Jok S 1000 RR cukup tinggi, jadi kalau kedua kaki turun mesti jinjit
Istimewa
Jok S 1000 RR cukup tinggi, jadi kalau kedua kaki turun mesti jinjit

Dengan bobot yang cuma 193,5 kg, yang langsung terasa adalah tergolong ringan untuk kategori superbike 1.000 cc.

Tapi, dengan pelek karbon efeknya unsprung weight juga ringan, yang dirasakan justru saat akan masuk tikungan malah jadi kurang pede, terasa agak melayang.

Bisa jadi setingan suspensi belum tepat nih. Tapi kalau sudah di dalam tikungan sih enak saja, bisa digeber sambil ban belakang sedikit ngesot. Ah enaknya...

Menikung rebah naik S 1000 RR di lintasan Jerez yang aspalnya mulus sungguh nikmat
Bridgestone
Menikung rebah naik S 1000 RR di lintasan Jerez yang aspalnya mulus sungguh nikmat

Data spesifikasi BMW S 1000 RR:
Tipe mesin: Water/oil-cooled 4-cylinder 4-stroke in-line engine, four titanium valves per cylinder, BMW ShiftCam
Bore x stroke: 80 mm x 49, mm
Kapasitas: 999 cc
Tenaga maks.: 152 kW (207 dk) @13.500 rpm
Torsi maks.: 113 Nm @11.000 rpm
Rasio kompresi: 13,3:1
Mixture control: Electronic injection, variable intake pibe
Kecepatan maks.: 299 km/h
Tipe bensin: Unleaded super(premium), octane number 95-98 (RON) (knock control; rated output at 98 RON)
Alternator: 450 W
Battery: 12 V/8 Ah, maintenance-free
Kopling: Multiplate clutch in oil bath, anti-hopping clutch, with self-reinforcement
Transmisi: Constant-mesh 6-speed gearbox with straight cut gears
Drive: Chain 525 17/45
Traction control: DTC
Sasis: Bridge-type frame, cast aluminium, load-bearing engine
Suspensi depan: Upside-down telescopic fork Ø 45 mm, compression and rebound stage adjustable, adjustable preload
Suspensi belakang: "WSBK" Aluminium swing arm, full floater pro, compression and rebound damping adjustable, adjustable preload
Jarak main suspensi depan/belakang: 120 mm / 117 mm
Jarak sumbu roda: 1.441 mm
Castor: 93,9 mm
Steering head angle: 66.9°
Pelek depan: 3.50" x 17"
Pelek belakang: 6.00" x 17"
Ban depan: 120/70 ZR 17
Ban belakang: 190/55 ZR 17
Rem depan: Twin disc brake, 4-piston fixed caliper, diameter 320 mm
Rem belakang: Single disc brake, single piston floating caliper, diameter 220 mm
ABS: BMW Motorrad Race ABS (part-integral), disengageable, modes to select
ABS Pro: ABS Pro settings for RAIN, ROAD, DYNAMIC mode, no ABS in RACE mode
Tinggi jok: 824 mm
Tangki bensin: 16,5 l
Cadangan: Approx. 4 l
P x L x T: 2.073 x 848 x 1.151 mm
Bobot kering: 175 kg (M Package 173,3 kg) without battery
Bobot basah: 197 kg (M Package 193,5 kg)

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa