Dengan diameter piston besar otomatis klep juga bisa diperbesar, sehingga udara yang masuk bisa makin banyak.
Lalu dengan stroke pendek maka otomatis putaran mesin maksimal yang diraih bisa makin tinggi, sehingga tenaga yang dihasilkan makin besar.
Piston & Crankshaft
Piston pakai jenis aluminium forged yang ringan, dipadu dengan setang piston titanium yang pemasangannya ke crankshaft pakai baut vanadium.
Pada bagian small end pakai bushing berbahan tembaga beryllium, di permukaan big end dilapis DLC (Diamond Like Carbon).
Untuk mendinginkan piston, di bagian bawahnya disemprot oleh multi-point piston cooling jets.
Sedang di crankshaft dilakukan penguatan dengan membesarkan crank journal dari 34 mm ke 39 mm, sehingga aman saat berkitir tinggi.
Valve System
Sistem katup pakai tipe finger follower rocker arm, bukan lagi model tapet.
Tujuannya untuk mengurangi berat inersia dari sistem katup.
Kitiran mesin pun makin enteng setelah cam dan permukaan rocker arm dilapis DLC, “Dengan DLC, gesekan jadi lebih rendah,” terang Endro.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR