Otomotifnet.com – Belum lama ini sempat hangat dibicarakan di salah satu grup komunitas Low MPV di Facebook, soal beda ketinggian bibir fender terhadap roda, antara bagian kiri dengan kanan.
Beberapa anggota grup tersebut juga ada yang menyebutkan bahwa masalah yang sama juga ditemui di mobil merek berbeda, bahkan di mobil baru.
Otomotifnet.com dibuat penasaran juga dengan topik yang dibahas di grup komunitas tersebut.
Iseng-iseng saat bertandang ke markas Suzuki di Pulogadung, Jakarta Timur, kami coba ukur ketinggian bibir fender salah satu produk Suzuki yang dipajang di sana.
Baca Juga: Video Gurah Turbo Mobil Diesel Pemakaian 2 Tahun Lebih Vs 8 Tahun
Yang kami ukur adalah jarak bibir fender bagian belakang terhadap roda, dengan memanfaatkan media handphone.
Ups.. ternyata benar, jarak bibir fender belakang ke roda untuk yang sebelah kanan terukur lebih sempit sekian milimeter dibanding yang sebelah kiri.
Hal itu terlihat dari celah yang terjadi saat kami masukkan jari telunjuk di antara handphone dengan bibir fender (lihat gambar).
Kontan saja hal tersebut coba kami tanyakan ke petinggi Suzuki yang kebetulan ada di lokasi, dan ia juga penasaran untuk memastikan hal tersebut.
Memang kalau dilihat dari rancangan bagian demi bagian dari mobil tersebut, seperti posisi mesin yang cenderung di sisi kanan, posisi setir juga di kanan, distribusi bobot kelihatan lebih berat di bagian kanan.
“Iya juga ya, jaraknya lebih rendah yang sebelah kanan. Coba saya tanyakan sebentar ke engineer kami, saya juga penasaran kenapa demikian,” jawab Ei Mochizuki, General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Setelah berbicara beberapa saat via ponsel dengan engineer Suzuki, Mochizuki pun lantas menghampiri kami untuk memberikan penjelasan.
“Menurut keterangan dari engineer kami, memang posisi mesin berada agak ke kanan. Tapi itu diimbangi dengan girboks transmisi yang berada di kirinya,” terangnya.
Baca Juga: Sering Gurah Mesin? Hati-Hati Salah Pakai Carbon Cleaner, Ini Efeknya!
Lalu ia pun mengajak kami untuk melihat ke arah kolong mobil bagian belakang, “Perhatikan posisi fuel tank-nya yang berada agak ke kiri, karena di sisi kanan ada jalur knalpot,” tunjuk Mochizuki.
Nah, posisi tangki bahan bakar yang ditempatkan agak ke kiri kata Mochizuki untuk menyeimbangkan bobot kendaraan.
Soalnya, unit Suzuki yang tadi diukur jarak bibir fender terhadap roda tersebut fuel tank hanya terisi sedikit sekali bahan bakar.
Malah ketika dicek pada indikatornya di panel spidometer, terlihat hanya 1 strip saja.
“Kalau tangki bahan bakarnya terisi penuh, maka distribusi bobotnya akan seimbang antara kiri dan kanan,” jelasnya lagi.
Masih kata Mochizuki, setiap kendaraan pasti sudah dirancang distribusi bobotnya seimbang antara bagian kiri dan kanan.
“Sebab bila tidak seimbang, saat di kecepatan tinggi akan membuat laju kendaran jadi tidak stabil,” tukasnya.
Heemm.. iya juga ya! Pasti hal itu sudah dipikirkan oleh para engineer pabrikan saat meracang sebuah kendaraan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR