Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Baru Beda Ketinggian Bibir Fender, Apakah Wajar Atau Cacat Produksi?

Andhika Arthawijaya - Selasa, 6 Oktober 2020 | 21:20 WIB
Saat diukur jarak antara bibir fender belakang terhadap roda pada salah satu unit mobil Suzuki gress
F Yosi/Otomotifnet
Saat diukur jarak antara bibir fender belakang terhadap roda pada salah satu unit mobil Suzuki gress

Otomotifnet.com – Belum lama ini sempat hangat dibicarakan di salah satu grup komunitas Low MPV di Facebook, soal beda ketinggian bibir fender terhadap roda, antara bagian kiri dengan kanan.

Beberapa anggota grup tersebut juga ada yang menyebutkan bahwa masalah yang sama juga ditemui di mobil merek berbeda, bahkan di mobil baru.

Otomotifnet.com dibuat penasaran juga dengan topik yang dibahas di grup komunitas tersebut.

Iseng-iseng saat bertandang ke markas Suzuki di Pulogadung, Jakarta Timur, kami coba ukur ketinggian bibir fender salah satu produk Suzuki yang dipajang di sana.

Baca Juga: Video Gurah Turbo Mobil Diesel Pemakaian 2 Tahun Lebih Vs 8 Tahun

Sementara saat mengukur jarak bibir fender bagian kiri, terlihat lebih renggang
F Yosi/Otomotifnet
Sementara saat mengukur jarak bibir fender bagian kiri, terlihat lebih renggang

Yang kami ukur adalah jarak bibir fender bagian belakang terhadap roda, dengan memanfaatkan media handphone.

Ups.. ternyata benar, jarak bibir fender belakang ke roda untuk yang sebelah kanan terukur lebih sempit sekian milimeter dibanding yang sebelah kiri.

Hal itu terlihat dari celah yang terjadi saat kami masukkan jari telunjuk di antara handphone dengan bibir fender (lihat gambar).

Kontan saja hal tersebut coba kami tanyakan ke petinggi Suzuki yang kebetulan ada di lokasi, dan ia juga penasaran untuk memastikan hal tersebut.

Memang kalau dilihat dari rancangan bagian demi bagian dari mobil tersebut, seperti posisi mesin yang cenderung di sisi kanan, posisi setir juga di kanan, distribusi bobot kelihatan lebih berat di bagian kanan.

“Iya juga ya, jaraknya lebih rendah yang sebelah kanan. Coba saya tanyakan sebentar ke engineer kami, saya juga penasaran kenapa demikian,” jawab Ei Mochizuki, General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Setelah berbicara beberapa saat via ponsel dengan engineer Suzuki, Mochizuki pun lantas menghampiri kami untuk memberikan penjelasan.

“Menurut keterangan dari engineer kami, memang posisi mesin berada agak ke kanan. Tapi itu diimbangi dengan girboks transmisi yang berada di kirinya,” terangnya.

Baca Juga: Sering Gurah Mesin? Hati-Hati Salah Pakai Carbon Cleaner, Ini Efeknya!

Layout mesin cenderung posisinya agak ke kanan, lantaran di kiri ada girboks transmisi
F Yosi/Otomotifnet
Layout mesin cenderung posisinya agak ke kanan, lantaran di kiri ada girboks transmisi

Lalu ia pun mengajak kami untuk melihat ke arah kolong mobil bagian belakang, “Perhatikan posisi fuel tank-nya yang berada agak ke kiri, karena di sisi kanan ada jalur knalpot,” tunjuk Mochizuki.

Nah, posisi tangki bahan bakar yang ditempatkan agak ke kiri kata Mochizuki untuk menyeimbangkan bobot kendaraan.

Soalnya, unit Suzuki yang tadi diukur jarak bibir fender terhadap roda tersebut fuel tank hanya terisi sedikit sekali bahan bakar.

Malah ketika dicek pada indikatornya di panel spidometer, terlihat hanya 1 strip saja.

Letak tangki bahan bakar di kolong mobil sengaja agak di kiri untuk meyeimbangkan bobot kendaraan
F Yosi/Otomotifnet
Letak tangki bahan bakar di kolong mobil sengaja agak di kiri untuk meyeimbangkan bobot kendaraan

“Kalau tangki bahan bakarnya terisi penuh, maka distribusi bobotnya akan seimbang antara kiri dan kanan,” jelasnya lagi.

Masih kata Mochizuki, setiap kendaraan pasti sudah dirancang distribusi bobotnya seimbang antara bagian kiri dan kanan.

“Sebab bila tidak seimbang, saat di kecepatan tinggi akan membuat laju kendaran jadi tidak stabil,” tukasnya.

Heemm.. iya juga ya! Pasti hal itu sudah dipikirkan oleh para engineer pabrikan saat meracang sebuah kendaraan.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa