Otomotifnet.com - Pembangunan tol Muara Enim-Bengkulu ditargetkan rampung dua tahun mendatang.
Menurut anggota komisi V DPR RI, Eddy Santana Putra proses pengerjaan dikerjakan dari dua arah yakni dari Bengkulu dan Muara Enim.
"Pengerjaan tol ini saat ini masih berjalan dan dalam waktu dua tahun mendatang rampung dari Bengkulu dan Muara Enim sama-sama jalan, ketemunya nanti di Lubuklinggau," ungkapnya, (14/10/20).
Menurut mantan Wali Kota Palembang dua periode ini, progresnya saat ini sangat cepat, sebab pembangunannya di pantau langsung oleh presiden Jokowi.
Baca Juga: Tol Bengkulu-Lubuklinggau Tahap Pembebasan Lahan, 2021 Mulai Proses Konstruksi
"Tapi yang paling utama masalah tol ini adalah pintu keluarnya karena banyak kejadian di beberapa daerah tol ini bermasalah di pintu keluar," sebutnya.
"Tapi untuk Lubuklinggau sangat dekat tidak jauh," ungkapnya.
Ia menyampaikan, saat ini Trans Sumatera ini sudah mulai nyambung, hebatnya Sumsel ini lintas tengahnya juga ada tol, bukan hanya lintas timur menuju Medan saja.
"Sekarang ke Bengkulu juga karena apabila tidak dibuat tol ke Bengkulu, nanti Bengkulu ketinggalan, bahkan bisa-bisa lebih majulah Lubuklinggau daripada Bengkulu," ujarnya.
Lanjutnya, sama halnya dengan Trans Lampung Palembang saat ini, dulu untuk menuju provinsi Lampung membutuhkan waktu hingga 9 jam lebih, namun saat ini dalam waktu 3 jam sudah sampai.
"Sekarang sudah jalan Palembang-Lampung, dampaknya sangat terasa dulu berjam-jam. Saya sudah delapan kali lewat sana memang terasa sangat dekat," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe menyampaikan, saat ini masyarakat yang tanahnya masuk dalam pembangunan tol tengah menunggu realisasi proses ganti untung.
"Untuk lahan siap, sekarang masyarakat masyarakat nunggu, karena tidak ada istilah ganti rugi, yang ada ganti untung," ujarnya.
Baca Juga: Proyek Tol Trans Sumatera Kekurangan Dana Hingga Rp 386 Triliun
Ia menyampaikan, untuk kondisi pembangunannya sendiri saat ini baru sebatas Taba Penanjung Bengkulu. Sementara untuk di Sumsel baru sebatas sampai di wilayah Muara Enim.
"Jadi nanti ketemunya di Linggau, dulu exit tol ini berada di perbatasan malah masuk wilayah Curup, alhamdulillah setelah ketemu Menteri PUPR pak Basuki akhirnya masuk dalam tengah kota insyaallah Lingkar Selatan," katanya.
Karena masuk proyek strategis, untuk Jalan Lingkar Selatan sendiri dalam waktu dekat akan dilakukan pembangunan empat jembatan dan pelebaran jalan yang anggarannya dari APBD selebihnya untuk exit tol dari APBN.
"Jadi nanti warga yang ingin ke Empat Lawang, Musi Rawas atau ke Curup Bengkulu keluarnya di Linggau, kita tetap jadi perlintasannya," ujarnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR