Pertama, sesuaikan tekanan angin dengan berat muatan (beban) yang diangkut.
Pengemudi truk maupun manajer armada harus memastikan bahwa tekanan angin sudah sesuai dengan beban yang diangkutnya.
Usahakan untuk tidak memberikan tekanan angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
“Ban dengan tekanan angin terlalu tinggi dapat menyebabkan aus di bagian tengah, serta membuat ban lebih mengembang secara tidak wajar, sehingga mudah pecah jika terkena benturan,” jelasnya.
Baca Juga: Intip Ciri-Ciri Ban Mobil Harus Diganti, Perhatikan Tanda Berikut Ini
Daya cengkram ban juga akan berkurang dan membuat kendaraan terasa melayang saat laju kendaraan tinggi di jalan tol.
Ini yang membuat truk sulit dikendalikan dan berpotensi pada kecelakaan.
Sebaliknya, ban yang diisi dengan tekanan rendah juga akan menyebabkan keausan pada bagian sisi ban (shoulder).
“Ban dengan tekanan angin rendah dapat mengalami kerusakan separation (lapisan ban terlepas),” wanti Ahmad.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR