Di kelasnya, TZM 150 bersaing dengan sesama sport 150 cc, antara lain ada Honda NSR 150R, Kawasaki Ninja 150 dan Suzuki RG-R150.
Berdasarkan OTOMOTIF edisi 42:VII 2 Maret 1998, TZM 150 yang dihadirkan secara CBU, kala itu dibanderol dengan harga Rp 18,650 juta on the road (OTR).
Cukup tinggi, karena saat itu Ninja 150R (versi pelek racing) yang keluar hampir bersamaan harganya hanya Rp 12,8 juta OTR.
Tingginya harga TZM 150 tentu karena banyak hal, bukan hanya karena masuk secara CBU sehingga tergantung kurs dolar, tapi juga dari motornya sendiri.
Desain, fitur dan teknologi yang ditawarkan memang maju untuk zaman itu.
Secara tampilan, TZM 150 kental gaya akhir 90-an. Bentuk fairing mulai dinamis, tak lagi kotak kaku, terutama dari sisi depan hingga tengah.
Lampu utama model cawan yang diapit sein berwarna oranye sangat khas.
Sementara bodi belakang cenderung besar memanjang dengan jok masih menyambung antara pengendara dan pembonceng. Lampu remnya pun khas, bulat 2 buah.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR