Bagian sasis, TZM 150 pakai model double cradle yang dinamakan deltabox, sebutan yang begitu tenar hingga kini.
Bentuknya yang kotak lebar memberikan kesan sporty, apalagi dikombinasikan dengan suspensi belakang tunggal. Tapi suspensi belakang TZM 150 model konvensional tanpa link.
Untuk depan, suspensinya tipe teleskopik dengan as 33 mm.
Yang juga khas peleknya yang pakai model palang 3 dengan ukuran palang yang cukup besar. Ukurannya 2.15x17 dan 2.50x17 yang dibalut ban 90/80-17 dan 110/80-17.
Satu lagi yang menjadi poin penting dari TZM 150 adalah remnya, terutama piringan depan karena pakai ukuran yang tergolong besar di masanya.
Diameternya 298 mm dan model semi-floating. Piringan ini jamak dipakai di balap bebek hingga era 2000-an, bahkan banyak muncul versi duplikatnya.
Piringan rem depan dijepit kaliper 2 piston. Sedang belakang pakai piringan 210 mm yang juga dikawal kaliper 2 piston, bedanya model piston kanan kiri, kalau yang depan atas bawah.
Rem yang mumpuni tadi tentu karena mesin yang diusung TZM 150 memang cukup powerful.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR