Asyiknya lagi, mesin TZM 150 tergolong bandel, ""Mesin sih gak rewel, kuat, saya pakai dari 2010 untuk daily use cuma sekali ganti piston, ring dan kampas kopling, dipakai macet-macetan juga gak pernah overheat, pernah mau overheat ternyata cuma karena radiator kotor, dikuras langsung beres," beber Ricky Mahendra Arifiansyah, pemilik TZM 150 yang juga anggota komunitas Yamaha TZM Indonesia.
Menurut Ricky problem khas TZM 150 paling terletak di bagian YPVS, "Seal YPVS bocor, jadi knalpotnya bocor, performa tarikan bawah jadi kurang, jadi ada turbelensi keluar dari seal, dan tentu jadi belepotan oli samping," paparnya.
Biar selalu sehat, YPVS ini tentu harus dirawat. “Jadi kondisi aki gak boleh drop, karena butuh daya buat gerakin servonya."
"Kalau aki lemah, takutnya servo YPVS rusak,” sebut Novi Nurhayadi, tuner dari bengkel Tristar Motor.
“Oli samping juga harus pakai yang bagus,” saran Wawan Setiawan dari bengkel WMC Racing di Pasar Minggu, Jaksel.
Kemudian pada YPVS ini ternyata juga ada yang mudah rusak, “Valve kupu-kupu yang dari tali servo ini gampang patah. Ini karena terbuat dari plastik,” sambung Nopoy sapaan akrab Novi.
Tapi seiring berjalannya umur, servo juga bisa mengalami kerusakan, tanda-tandanya ternyata mudah.
“Dia kan fungsinya untuk membuka katup exhaust di rpm tinggi. Nah saat servo rusak, efeknya tergantung saat di posisi mana.”
“Kalau dia rusak saat posisi membuka bakal bikin putaran bawah ngok, kalau rusak pas posisi menutup putaran bawahnya enteng-enteng aja, tapi pas buka gas rpm tinggi gak jalan,” jelas Tommy Patria pemilik bengkel Patria Techno.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR