Kalau sampai servo rusak, yang bikin repot adalah mencari spare partnya, “Unit motornya terbatas, akhirnya part juga terbatas."
"Kalau diservis kita gak tau seberapa kuat dan seberapa tahan dia bisa bekerja lagi,” ujarnya.
“Kalau part lain misal CDI mati sih masih bisa diakalin pakai RX-Z, karena sesama Yamaha biasanya gak terlalu sulit hampir sama, paling sedikit penyesuaian aja,” rinci Tommy yang bengkelnya ada di bilangan Depok, Jabar.
Namun perlu dicatat, jika CDI pakai milik motor lain, maka fitur YPVS tak bisa bekerja, karena chip pengatur motor servo jadi satu di dalam CDI.
Jadi ada baiknya kalau CDI rusak beli aslinya TZM 150, tapi memang perlu usaha lebih untuk mendapatkannya, karena jarang bengkel yang punya stok.
"Part sebenarnya gak susah, cuma ya mahal, namanya juga motor jarang, tapi enaknya masih banyak dari Malaysia spare partnya," Ricky Mahendra Arifiansyah, pemilik TZM 150 yang juga anggota komunitas Yamaha TZM Indonesia.
Jadi kalau enggak dapat sini, harus impor dari Malaysia!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR