Otomotifnet.com – Alex Marquez tidak bisa menjalani MotoGP Teruel (25/10/2020) sampai selesai.
Karena dirinya terjatuh saat pertengah lomba. Kondisi yang sangat berkebalikan dari minggu sebelumnya ketika meraih podium.
Banyak yang menyebut jatuhnya Alex karena ban. Sebab hanya dirinya yang pakai ban kompon keras (hard) untuk ban depan.
Dengan metode ban hard ini, dirinya ingin mengambil celah kemenangan di ujung lomba saat pembalap sudah mulai kehabisan ban karena kompon medium atau soft.
Baca Juga: Alex Marquez dan Takaaki Nakagami Crash di MotoGP Teruel, Carlo Pernat Bilang Honda Nggak Salah
Namun, dugaan karena ban dibantah langsung oleh Alex.
“Tidak, bukan karena ban. Ini murni kesalahan saya. Saya juga sudah minta maaf ke tim,”
“Ban keras sebenarnya sama dengan medium. Hanya berbeda di dinding ban bagian kiri yang lebih keras. Sementara dinding ban bagian kanan, sama persis dengan ban medium,”
“Benar-benar bukan ban. Bahkan saya saja tidak melihat data. Karena menurut saya, kesalahan ada di saya bukan ban. Buat apa lihat data,” ungkap Alex.
Dijelaskan olehnya, kesalahan berawal ketika dirinya memaksakan diri mengejar Joan Mir (Team Suzuki Ecstar).
Akibatnya, masuk tikungan terlalu kencang. Mengerem juga tidak dalam kondisi yang pas dan terlalu lambat, sehingga terjatuh.
Meski terjatuh dan tidak mendapatkan point, Alex masih bisa meneraima dengan baik.
Sebab, menurutnya lebih baik berjuang untuk meraih podium dibanding berjuang hanya untuk point.
Membaiknya prestasi Alex juga berkat masukan dari sang kakak, Marc Marquez.
“Dia memberitahu tentang overtake dan itu saya coba. Berhasil dengan sangat baik,” jelas pembalap bernomor 73 ini.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR