Otomotifnet.com - Sebagai sumber penggerak, Gesits dibekali motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor, letaknya di tengah dekat poros as roda belakang, jadi bukan yang model menempel di pelek.
Untuk meneruskan tenaga dari motor listrik ke roda belakang, menggunakan sabuk atau belt.
Motor listriknya punya power output mencapai 5 kW di 3.600 rpm. Klaim tenaga maksimalnya 6,7 dk di 3.600 rpm dan torsi 30 Nm mulai dari 0-2.125 rpm.
Ya Anda tidak salah baca, torsinya 30 Nm! Besar dan penyalurannya instan khas motor listrik.
Makanya saat membuka gas awal dari berhenti, harus hati-hati agar tidak kaget karena entakan cukup kuat. Tapi tentu sensasinya tergantung riding mode yang dipilih.
Nah bicara riding mode, Gesits punya 3, yaitu E (eco), U (urban) dan S (sport).
Mengganti riding mode pakai sakelar yang ada di setang kanan, dan info yang terpilih akan ditampilkan di layar spidometer, akan tertera E, U atau S.
Ketiga riding mode ini tentu beda karakternya. Saat menggunakan mode Eco, tenaga yang dihasilkan smooth, namun lama-kelamaan kecepatan terus bertambah hingga maksimalnya di kisaran 58 km/jam.
Baca Juga: Gesits Ternyata Nyaman Banget Buat Harian, Ini Faktor Pendukungnya
Saat ingin menyalip dan membutuhkan tenaga lebih, bisa langsung memindahkan drive mode ke Urban.
Dalam seketika tenaga akan bertambah disertai dengan top speed yang meningkat, mencapai kisaran 81 km/jam.
Karena motor listriknya terpisah, bukan yang menyatu di tromol, maka saat berkendara silir-silir terdengar suara ‘ngiingggg’ seiring dengan berjalannya motor.
Lajunya masih kurang? Bisa pakai Sport mode. Top speed sebenarnya sama dengan Urban, tapi respon tenaganya terasa sedikit lebih ‘nendang’.
Seberapa cepat laju Gesits? Ternyata memang kalem, untuk 0-60 km/jam butuh waktu 13,3 detik. Untuk data lengkap simak tabel di bawah.
Baca Juga: Gesits Punya Banyak Fitur, Bisa Mundur, Spidometer Full Digital
Tapi yang harus diingat, semakin kuat power yang dihasilkan, konsumsi baterainya akan cepat habis!
Bagaimana dengan suhu kerja ‘mesin’? Saat berkendara konstan pakai mode Eco, tertera temperatur motor listriknya mencapai 63° C, masih terbilang aman.
Sedangkan saat berjalan konstan suhu maksimal mesin listriknya bisa sampai 83° C.
Saat menyentuh suhu setinggi itu, respon mesin dan top speed terasa berkurang, mungkin karena mendekati over heat.
Baca Juga: Gesits Siap Hadirkan Motor Listrik Roda 4, Ada Sidecar, Dibuat Untuk Penyandang Disabilitas
Tapi tidak perlu khawatir, motor masih bisa berjalan dan lama-kelamaan temperatur juga akan turun.
Lalu saat kapasitas baterai tersisa 50%, suplai arus ke motor listriknya seperti sedikit dikurangi. Karena respon mesinnya jadi menurun, mungkin biar hemat.
Catatan lain tentang gasnya yang tipe ride-by-wire, ternyata putaran selongsong Gesits terlalu ringan.
Efeknya saat melewati jalan bergelombang motor akan ndu-ndutan, seiring kondisi tangan yang tidak stabil akibat guncangan. Jadi tangan butuh adaptasi!
Data tes:
0-60 km/jam: 13,3 detik
0-100 meter: 10,3 detik (@52,7 km/jam)
0-201 meter: 16,4 detik (@65,3 km/jam)
0-402 meter: 27,2 detik (@68,5 km/jam)
Top speed di spidometer: 81 km/jam
Top speed di Racelogic: 73 km/jam
Data spesifikasi:
P x L x T: 1.947 mm x 674 mm x 1.135 mm
Jarak sumbu roda: 1.290 mm
Berat kotor: 94,5 kg
Rangka: Rangka besi
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Monoshock
Pengereman: Cakram
Ban depan 80/80-14
Ban belakang: 100/80-14
Kontrol gas: Ride-by-wire electric throttle
Drive mode: Eco mode / Urban mode / Sport mode
Motor listrik: Permanent magnet synchronous motor 2kW rated, 5kW peak
Sistem pendinginan: Air cooled system
Transmission belt: Gates Poly Chain GT Carbon Belt
Power output maksimal: 5 kW @3.600 rpm
Tenaga maksimal: 6,7 dk @3.600 rpm
Torsi maksimal: 30 Nm @0-2.125 rpm
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR