Otomotifnet.com - Sebuah Kijang Innova ringsek bodi kiri setelah 'ditonjok' Kawasaki Ninja dari lawan arah.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Ngatru, Desa Kepuhrejo, Ngantru, Jawa Timur (8/11/2020) pukul 00.30 WIB.
Akibat kecelakaan ini M Abdul Aziz (18) pengendara Ninja, warga Dusun Pogembol, Desa Padangan, Ngantru, Tulungagung jadi korban.
Aziz mengalami luka serius di bagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Kijang Innova Melaju 80 Km/Jam, Loncati Pembatas Tol Batang-Semarang, Setir Kesetanan
Menurut Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto, Aziz melaju dengan Kawazaki Ninja 2 tak AG 4954 EAL dari arah utara ke selatan.
Sementara Toyota Kijang Innova AG 1030 TC yang dikemudikan Mursodo (50) warga Desa/Kecamatan Ngantru melaku ke arah sebaliknya.
“Saat itu pengemudi mobil akan berbelok ke kanan (timur). Jadi dia masuk ke lajur berlawanan,” terang Diyon.
Diduga saat akan berbelok Mursodo tidak memperhatikan kondisi lalu lintas di lajur berlawanan.
Baca Juga: Fortuner Duel Sama Grand Vitara, Enggak Urus Bodi Penyok, Kijang Innova Bikin Berisik
Ia tidak melihat Aziz yang tengah melaju hingga terjadi tabrakan.
Motor yang dikemudikan Aziz menabrak bagian belakang kiri mobil yang dikemudian Mursodo.
“Motor korban sempat terlindas dan terseret roda belakang bagian kiri mobil,” sambung Diyon.
Akibat tabrakan itu, Aziz mengalami luka tapah lengan kanan dan luka parah di kepala.
Baca Juga: Sekolah Kaki Kanan Innova Community, Kampanye Eco Driving Komunitas Innova
Pemuda malang ini sempat dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Namun nyawanya tidak tertolong, karena lukanya di bagian kepala sangat parah.
“Dari pemeriksaan dokumen berkendara, korban tidak mempunya SIM C. Sementara pengemudi mobil memegang SIM A,” ungkap Diyon.
Penyidik Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini.
Baca Juga: Kijang Innova Nyaris Terguling, Jalan Normal Terjang Pembatas di Sukabumi
Sejumlah barang bukti dan keterangan para saksi telah dihimpun dari lokasi kejadian.
Namun hingga kini penyidik belum menyimpulkan, siapa yang bersalah dalam kejadian ini.
Jalan Raya Ngantru adalah salah satu dari dua titik rawan kecelakaan yang menyebabkan kematian (black spot).
Satu black spot lainnya adalah Jalan Raya Pulosari, Kecamatan Ngunut.
Baca Juga: Kijang Innova Anak DPRD Terekam CCTV, Kaca Kiri Dibobol, Tas Isi Rp 125 Juta Digasak
Kondisi Jalan Raya Ngantru dianggap paling bagus dibanding jalan lain.
Jalan ini awalnya hanya dua lajur, kemudian dilebarkan menjadi empat lajur.
Dengan lintasan lurus dan kualitas aspal yang bagus, memicu pengendara untuk ngebut.
Selain itu ada dua jembatan kecil yang tidak ikut dilebarkan, sehingga terjadi leher botol (bottle neck).
Jembatan ini sering ditabrak mobil, terutama para pengemudi yang belum menguasai medan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR