Otomotifnet.com – Musim penghujan sudah hampir merata di berbagai wilayah di Indonesia.
Bagi Anda yang kerap mengendai mobil dalam beraktivitas, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan.
Pasalnya saat hujan, apalagi intesitasnya tinggi alias hujan lebat, pastinya akan banyak area jalan yang tergenang air.
Nah, jika mendapati kondisi jalan banyak genangan air, hati-hati deh sob, jangan nekat tetap ngegas mobil Anda.
Baca Juga: Rayakan Hari Pahlawan, Pertamax Turbo Diskon Rp 250 Lewat MyPertamina
Adalah bijak jika menemui genangan air tinggi atau banjir saat berkendara, sebaiknya cari jalur alternatif lain yang lebih aman.
Namun jika tidak ada pilihan lain dan terpaksa harus menerobos genangan air, sebaiknya harus tahu teknik dan juga batas amannya.
“Mobil berjenis MPV dan SUV seperti Mitsubishi Xpander, Xpander Cross, Eclipse Cross, dan Pajero Sport memiliki ground clearance yang tinggi, namun tetap harus diingat terdapat batas aman yang berbeda untuk setiap mobil.”
“Selain itu, konsumen juga perlu mengecek kondisi mobil setelah melewati genangan air, dan sebaiknya memeriksakan mobilnya ke bengkel resmi Mitsubishi Motors untuk memastikan kondisi mobil tetap dalam keadaan yang prima,” ungkap Boediarto, Head of After Sales and CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Nah, Mitsubishi coba bagi-bagi tips mengenai hal yang perlu diperhatikan ketika melewati jalan yang tergenang air.
1. Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu
Memerhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu penting dilakukan, agar pengendara dapat tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati.
Biarkan pengendara lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang jalan terlebih dulu.
Kalau mobil tersebut berhasil melintasi banjir dan mobilnya sejenis dengan mobil yang dikendarai, maka pengendara bisa mengikuti cara mobil tersebut.
Pastikan juga mobil jangan sampai berhenti saat sedang menerobos genangan.
2. Batas aman mobil dapat melewati genangan air atau banjir
Batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati ialah tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak.
Semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko untuk mobil kemasukan air.
3. Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena kendaraan lain.
Adanya gelombang air ini dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam mobil lebih besar lagi.
4. Gunakan gigi satu atau L untuk mobil matic saat melintas.
Untuk transmisi manual gunakan gigi 1 dan untuk transmisi otomatis dapat memilih transmisi L atau B untuk tetap berada dalam gigi rendah.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Rem Kurang Pakem Setelah Terjang Genangan Air
5. Setelah berhasil melewati genangan, langsung lakukan pengetesan rem
Biasanya ketika menerobos genangan akan membuat rem menjadi basah dan fungsi pengereman menjadi terganggu.
Agar rem kembali bekerja maksimal sebaiknya pengendara menginjak rem berkali-kali sampai rem berfungsi normal seperti sedia kala.
Jika berhasil lolos dari genangan air, sebaiknya pengendara memeriksa kembali kondisi mobil termasuk mesin dan juga pengereman.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR