Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Penjualan Suzuki XL7 Terus Naik, Bisa Jadi Ini Salah Satu Alasannya!

Andhika Arthawijaya - Jumat, 27 November 2020 | 17:00 WIB
Suzuki XL7 Alpha saat diuji Otomotifnet.com ke luar kota
F Yosi/Otomotifnet
Suzuki XL7 Alpha saat diuji Otomotifnet.com ke luar kota

Otomotifnet.com - Kenyamanan dalam mengendari mobil, tentu idaman setiap pemilik kendaraan.

Nah, biasanya mobil yang mampu memberikan kenyamanan, namun dengan banderol yang bersahabat, biasanya akan laris di pasaran.

Salah satu mobil jenis low SUV yang saat ini penjualannya lagi naik daun, yakni Suzuki XL7.

Tercatat pada periode Februari hingga Oktober 2020, jagoan Suzuki ini berhasil mengantongi wholesale sebanyak 7.405 unit.

Baca Juga: Suzuki XL7 Kian Laris, Konsumen Dibombardir Cashback Rp 4 Juta Sampai Bonus Iphone 11

Bantingan suspensi tetap nyaman ketika diajak melewati jalan berbatu di kawasan Jawa Barat
F Yosi/Otomotifnet
Bantingan suspensi tetap nyaman ketika diajak melewati jalan berbatu di kawasan Jawa Barat

Bahkan XL7 mampu menguasai 12% penjualan di segmen low SUV, yang totalnya mencapai 62.024 unit pada periode tersebut.

Sedangkan kontribusinya pada terhadap penjualan semua produk Suzuki sendiri, ia sukses memberikan angka penjualan 15% (wholesales) dan 11% (retail sales).

Tentunya ada alasan kenapa XL7 yang ditawarkan mulai Rp 232 juta - 269 juta on the road DKI Jakarta ini disukai oleh konsumen Tanah Air.

Dari hasil test drive yang Otomotifnet.com lakukan pada varian tertinggi dari mobil yang kami kategorikan sebagai MPV crossover ini, kenyamanan bisa langsung rasakan mulai dari memasuki kabinnya.

Contohnya untuk buka pintu depannya, tak perlu lagi pencet remote. Cukup kantongi remote keyless-nya, lalu pencet tombol hitam yang ada di handle pintu, maka pintu sudah bisa dibuka.

Begitu pula ketika mau hidupkan atau mematikan mesin, cukup tekan tombol Start/Stop yang ada di dasbor sebelah kanan setir. Fitur Start/Stop button ini juga terdapat pada tipe Beta.

Lalu untuk kenyamanan penumpang, penyetelan AC untuk semua tipe XL7 sudah digital.

Namun yang dilengkapi fitur auto climate dengan heater, hanya ada pada tipe Alpha dan Beta saja.

Baca Juga: XL7 Penjualannya Moncer, Sumbang 11 Persen Retail Suzuki, Ini Datanya

Penyetelan AC sudah digital, dan tersedia fitur heater
F Yosi/Otomotifnet
Penyetelan AC sudah digital, dan tersedia fitur heater

Begitu pula dengan tombol telefoni dan Bluetooth phone connection di setir, hanya ada pada Alpha dan Beta. 

O iya, meski aura All New Ertiga masih terasa di kabinnya, namun feeling berkendaranya kami rasakan sangat berbeda dari low MPV andalan Suzuki tersebut yang ground clearance (GC)-nya lebih rendah.

Kami merasakan seperti mengendari sebuah SUV, lantaran dari posisi driver mobil ini terasa lumayan jangkung.

Meski tak sejangkung rivalnya yang juga belum lama mengaspal di Tanah Air, yaitu Mitsubishi Xpander.

Nuansa serba hitam di dalam kabin pun kami rasakan cukup mendukung konsep crossover-nya. Pokoknya, cucok lah, hehehe..

Tapi secara garis besar, jadi penumpang di dalam kabin XL7 ini memang bisa dibilang rasanya sebelas dua belas dengan All New Ertiga, hanya feel berkedaranya saja yang berbeda.

Menurut pihak Suzuki, setingan GC XL7 sengaja tidak dibikin terlalu jangkung karena ada alasan tersendiri.

“Supaya tidak limbung saat bermanuver. Selain itu, agar suspensinya bisa diseting tetap nyaman,” sebut Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Baca Juga: Begini Cara Mengantisipasi Aquaplaning Saat Berkendara Di Musim Hujan!

Otomotifnet.com saat jajal Suzuki XL7
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Otomotifnet.com saat jajal Suzuki XL7

Apa yang dikatakan Donny memang ada benarnya, karena saat kami jajal melintas di jalan keriting, jalan non aspal hingga berlubang, kami merasakan bantingannya cukup nyaman.

Racikan suspensi MacPherson Strut di depan dan torsion beam di belakang kami rasakan cukup moderat, alias tidak terlalu lembut dan tidak terlau keras.

Ini juga berdampak positif pada kemampuan manuvernya, karena aaat kami jajal menikung cepat di tikungan parabolik dengan kecepatan 80 km/jam, kami tidak merasakan ada gejala body roll atau limbung.

Bisa juga karena dukungan fitur Electronic Stability Program (ESP) yang dimiliki XL7 tipe Alpha ini (juga ada di tipe Beta).

Setir model flat bottom, mantap dikendalikan dan digenggam
F Yosi/Otomotifnet
Setir model flat bottom, mantap dikendalikan dan digenggam

Sipnya lagi, untuk tipe Alpha dan Beta, jok baris depan dan tengah sudah dilengkapi dengan center arm rest, sehingga baik driver maupun penumpang di baris tersebut, bisa lebih rileks saat melakukan perjalanan.

Ditambah pada konsol tengah depan tuas transmisi, terdapat cup holder dengan pendingin, sehingga bisa buat mendinginkan minuman yang Anda bawa, agar tetap segar diminum.

Center arm res di jok baris kedua, sumbang kenyamanan penumpang di belakang
F Yosi/Otomotifnet
Center arm res di jok baris kedua, sumbang kenyamanan penumpang di belakang

Lalu untuk urusan men-charging baterai gadget, semua baris jok sudah dilengkapi dengan power outlet, kecuali tipe Zeta yang hanya ada di baris pertama dan kedua saja.

Jadi, tak perlu berebut lagi untuk ngecas hp saat liburan bersama keluarga besar Anda.

Di baris tengah maupun belakang, tersedia power outlet untuk kebutuhan ngecharge gatget
F Yosi/Otomotifnet
Di baris tengah maupun belakang, tersedia power outlet untuk kebutuhan ngecharge gatget

Lebih keren lagi pada tipe tertinggi ini spion tengahnya sudah menggunakan Smart E-Mirror, yang bisa berfungsi sebagai dash cam.

Jadi, selama perjalanan Anda bisa merekam semua kejadian yang terjadi di depan maupun di belakang XL7 ini. Keren kan?

Hasil rekaman Smart E-Mirror pada Suzuki Xl7 tipa Alpha, bisa jadi bukti peristiwa lalu lintas hingga tindak kejahatan
F Yosi/ Otomotifnet
Hasil rekaman Smart E-Mirror pada Suzuki Xl7 tipa Alpha, bisa jadi bukti peristiwa lalu lintas hingga tindak kejahatan

O iya, karena radius putar XL7 ini hanya 5,1 meter, kami tidak menemui kesulitan ketika harus melakukan putaran balik di jalan yang sempit atau saat parkir di tempat terbatas.

Asyiknya lagi, karena pada tipe Alpha dan juga Beta telah dilengkapi fitur Hill Hold Control, jadi tak perlu khawatir lagi mobil mundur sendiri saat melakukan stop and go di tanjakan.

Tak hanya itu, lantaran sudah menggunakan lampu depan berteknologi LED yang dilengkapi DRL yang bentuknya kayak ujung katana, berkendara di siang dan malam hari bisa tetap safety.

Stabil saat diajak meliuk-liuk di tikungan S
F Yosi/Otomotifnet
Stabil saat diajak meliuk-liuk di tikungan S

Daya penerangan lampu depan LED-nya ini menurut kami sangat baik.

Apalagi ia dilengkapi pula dengan fitur levelling, sehingga ketika melewati komplek perumahan yang mesti sering-sering bilang “Misi Bang!”, arah sorot lampu bisa disetel ke bawah agar tidak menyilaukan padangan orang di depan mobil.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa