Pindah ke sistem pengereman, GP 125 mengadopsi rem cakram 2 piston di depan dan tromol pada bagian belakang tanpa ABS (Anti-lock Braking System).
Kinerjanya lebih dari cukup untuk mengurangi laju dan menghentikan GP 125. Handel rem empuk saat ditekan, membuat proses pengereman terasa nyaman.
Uniknya, di negara asalnya Kymco GP 125 standar non-ABS tidak dilengkapi dengan cakram di depan, alias masih tromol di kedua roda.
Rem cakram di depan hanya tersedia pada versi ABS.
Sebagai sarana kontak ke aspal, GP 125 menggunakan pelek alloy berdiamter 10 inci yang dibalut oleh ban tubeless berukuran 3.50-10 rata di depan dan belakang.
Riding Position & Handling
Dengan dimensi imut, pengendara berpostur 170 cm/60 kg terasa kebesaran ketika duduk di joknya.
Posisi jok tidak begitu tinggi, kedua kaki dapat dengan mudah menapak ke aspal.
Riding position cenderung netral, tangan dapat menggapai setang dengan mudah dan badan tidak sampai menunduk.
Khas Kymco, dek memang terasa tinggi, sehingga saat kaki naik, dengkul rata membuat sudut 90 derajat.
Tapi tenang, posisinya tidak sampai jongkok dan masih nyaman. Kalau masih terasa kurang nyaman tinggal duduk lebih mundur.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR