Kemudian, pada tahun 2018, Jakarta turun ke peringkat 7 kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan 2018.
Pada tahun 2019, Jakarta berada di posisi ke-10 kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan sebesar 53 persen.
Sedangkan pada tahun 2020, Jakarta keluarga dari posisi 10 besar dan menduduki posisi ke-31 kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan sebesar 36 persen.
Pada April 2020, tingkat kemacetan di Jakarta hanya sebesar 11 persen.
Baca Juga: Ini Update Jadwal Uji Emisi Gratis di Jakarta, Catat Tanggal Hingga Jam Pelaksanaannya!
Kala itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui pertama kali memberlakukan pembatasan sosial bersakal besar (PSBB).
Sejumlah aktivitas dibatasi saat PSBB mulai dari aktivitas perkantoran hingga jam operasional transportasi umum dan tempat-tempat publik.
Berdasarkan hasil tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui akun instagram @disubdkijakarta, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Ibu Kota.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut TomTom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke 31 dari total 416 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang," tulis akun Instagram @dishubdkijakarta.
Baca Juga: Uji Emisi di Jakarta Segera Dimulai, Pemerhati Berkomentar, Jangan Membebani Masyarakat
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR