Otomotifnet.com - Seperti diketahui penjualan mobil dan motor anjlok sepanjang 2020. Hal ini juga diungkap oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat adanya penurunan sangat siginifikan dari penjualan mobil dan motor tahun lalu.
Merujuk data BPS yang disampaikan Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, penurunan penjualan mobil dan motor dipengaruhi pandemi Covid-19 yang masih belum lenyap sepanjang 2020 hingga kini.
"Produksi penjualan mobil wholesale sekali lagi quartal to quartal naik tinggi 43,98%. Tetapi year on year masih turun sebesar 41,83%," beber Suhariyanto melalui video virtual (5/2/2021).
Masih merujuk data BPS, penurunan paling dalam terjadi pada penjualan motor, yang melorot hingga 49% secara akumulasi tahunan.
Baca Juga: Menperin Optimis Industri Otomotif Bisa Pulih Lebih Cepat, Apa Sebab?
Hal ini, menurutnya berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat golongan bawah.
"Penjualan motor mencakup konsumsi masyarakat lapisan bawah wholesale quartal IV sebesar 786.502 unit. Artinya secara quartal to quartal turun 20,56%,”
“Bahkan kalau dibadingkan dengan posisi quartal IV 2019 penurunannya sangat jump sebesar 49,83%," sambung Suhariyanto.
Ia melanjutkan secara menyeluruh, perdagangan mobil, motor, dan reparasinya mengalami kontraksi sebesar 9,71% pada kuartal IV/2020.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR