Otomotifnet.com - Saya punya motor Yamaha Scorpio tahun 2005, ganti spul dan pulser baru.
Masalahnya sewaktu dislah motor mau hidup, tapi kalau digas besar atau kecil malah mati mendadak.
Sudah coba pakai karbu Scorpio teman sama juga, pertanyaan saya:
1. Kenapa ya bisa begitu?
2. Solusinya apa ya?
Baca Juga: Vario, F1ZR, Pulsar 200NS dan Scorpio Diuji Emisi, Mana yang Lolos?
Davit Setiyoko - by email
Jawab:
Salam kenal Bro Davit, sebelumnya saya jadi penasaran nih, kenapa ganti spul dan pulser baru? Apakah telah divonis kedua komponen ini rusak?
Yuk kita urut satu-persatu cari penyakitnya sekaligus solusinya.
Jika memang divonis rusak lalu ganti baru, perhatikan lebih baik pakai yang asli agar terjamin mutunya.
Nah setelah itu pastikan pemasangan benar, terutama pulser, kalau enggak tepat maka timing pengapian pun geser.
Oh iya, apakah magnet juga sempat dilepas? Pastikan juga pemasangan benar, spi pengunci harus terpasang, kalau enggak posisi bisa bergeser, akibatnya timing pun jadi ngaco.
Jika dua hal di atas benar, pastikan pemasangan soket dari spul ke kabel bodi kencang, kalau enggak tentu saja arus jadi kecil, makanya api di busi pun kecil, pembakaran tak bisa sempurna, jadi tak bisa digas.
Jika tetap belum normal, masih fokus ke pengapian. Apakah bukan CDI yang lemah?
Karena komponen ini yang lebih sering bermasalah dibanding spul, coba deh pinjam milik teman.
Baca Juga: Yamaha RX King Hingga Honda C70 Mulus Berjejer di Showroom Ini, Harganya?
Atau ada cara mudah, lepas kabel positif yang masuk ke koil, lakukan starter sambil ditempelkan ke sasis/ground, lihat apakah apinya besar?
Kalau kecil bisa dicurigai CDI lemah. Jika api besar, lanjut tes koilnya. Cara termudah pasang lagi kabel di kutup koil, lalu lepas cop busi dan tempelkan ke massa sambil dislah.
Jika api besar dan biru artinya kondisi spul, CDI dan koil sehat. Terakhir pastikan cop busi dan businya sehat, kali ini lakukan dengan cara sama tapi yang ditempelkan busi ke massa.
Lihat loncatan apinya, apakah fokus atau bocor ke samping? Jika ke samping berarti busi rusak, segera ganti.
Jika pengapian sehat, coba periksa kompresi ruang bakar.
Cara paling gampang lepas busi, dan dalam posisi kontak off tutup lubang busi pakai jari lalu dislah, jika tekanan besar artinya kompresi bagus.
Kalau lemah berarti ada kebocoran, bisa dari setelan klep terlalu kencang, saatnya skir klep, atau silinder baret. Jika ini terjadi wajib servis besar.
Jika dua hal mendasar di atas sehat, sekarang deteksi dari sisi bensin.
Baca Juga: Yamaha Sigma Bikin Mata Melirik, Mulus Seperti Baru, Odometer 27 KM
Pertama pastikan pasokan bensin dari tangki ke karbu lancar dan tak ada kotoran, terutama air. Kalau ada air, dijamin motor brebet dan ogah digas.
Jika bersih, perhatikan intake manifold apakah ada kebocoran.
Cara termudah pakai air sabun, saat dinyalakan oleskan air sabun secara merata, jika ada gelembung berarti bocor, ganti deh dengan yang baru.
Terakhir coba buka filter udara, jangan-jangan kondisinya terlalu kotor, sehingga udara tak bisa lewat dengan lancar, makanya saat digas mesin ogah teriak.
Semoga ketemu masalahnya ya bro, silakan diurut saja!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR