Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Vespa Sprint 150 Mesin Stage 1, Jadi 177 cc, Biaya Rp 25 Jutaan

Fariz Ibrahim - Sabtu, 20 Februari 2021 | 22:26 WIB
Vespa Sprint 150 mesinnya kena upgrade stage 1, modal Rp 25 jutaan tenaga naik 6,1 dk
Fariz/otomotifnet.com
Vespa Sprint 150 mesinnya kena upgrade stage 1, modal Rp 25 jutaan tenaga naik 6,1 dk

Otomotifnet.com - Meski punya kubikasi 154,8 cc, tapi ternyata performa dari Vespa Sprint 150 3V menurut Achmad Wahyu Nuryawan kurang responsif. Makanya mesin akhirnya diupgrade.

Untuk merealisasikannya, Vespa ini dipasrahkan ke A15 Engineering dan mengambil paket stage 1 yang menghabiskan dana kurang lebih Rp 25 jutaan.

Yuk langsung saja kita lihat detail oprekan dan hasilnya!

PISTON & BLOK 

Seperangkat bore up kit asal Italia berlabel Malossi langsung dipasang. Blok dan piston standar 58 mm naik jadi 63 mm.

Baca Juga: Vespa Sprint Laher Roda Mudah Oblak, Rem Blong Tandanya, Ini Solusinya

Bore up kit Malossi dengan piston 62 mm bikin kapasitas mesin menjadi 177 cc
Fariz/otomotifnet.com
Bore up kit Malossi dengan piston 62 mm bikin kapasitas mesin menjadi 177 cc

Dengan stroke standar 58,6 mm, kapasitas mesin menjadi 176,8 cc atau dibulatkan jadi 177 cc.

KEPALA SILINDER

Di kepala silinder klep tetap menggunakan standarnya, namun diganti dengan batang yang lebih besar, “Standarnya klep in batang 4 mm, kalau yang ex 4,5 mm.”

Nah sekarang pakai batang 4,5 mm semua biar lebih kuat. Habis itu bushing klep, retainer klep, ring tatakan klep, dan kuku klep pakai Satria F150."

"Biar lebih murah dan dan gampang nyarinya,” rinci Wibowo Bayu Aji dari A15 Engineering yang ada di Jl. Rw. Dolar, Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi.

Untuk menaikkan perbandingan kompresi, beberapa komponen disesuaikan.

“Kubah head dikecilin, lalu papas blok bawah. Paking blok atas pakai tebal 0,5 mm dan paking bawahnya 0,4 mm. Perbandingan kompresi jadi 11,8:1.”

Klep standar berbatang 4,5 mm tertanam pada kubah yang dikecilkan, perbandingan kompresi jadi 11,8:1
Fariz/otomotifnet.com
Klep standar berbatang 4,5 mm tertanam pada kubah yang dikecilkan, perbandingan kompresi jadi 11,8:1

“Habis itu porting lubang exhaust-nya dibuat oval ala blok mesin 2 tak, tujuannya biar lebih neken sih,” sebut Bewok sapaan nyohornya.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Minta Rekomendasi Bengkel Bore Up Vespa Sprint

Saluran gas buang akhir pakai Remus Okami dengan konfigurasi leher 24 mm, 38 mm, dan 50 mm
Fariz/otomotifnet.com
Saluran gas buang akhir pakai Remus Okami dengan konfigurasi leher 24 mm, 38 mm, dan 50 mm

NOKEN AS

Untuk membentuk karakter mesin barunya, noken as dibuat ulang oleh Bewok dengan lift 8,7 mm. “Durasi totalnya lumayan gede sih, buat in dan ex angkanya dibuat sama, LSA 106°.”

“Karakter dari noken as ini emang sedikit lemot bawahnya, tapi tenaganya langsung keluar di rpm tengah ke atas,” lanjut Bewok yang pakai ECU aRacer RC Super 2.

Terakhir, ketiga per klepnya menggunakan Moto1 yang lebih keras agar tidak telat menutup.

Noken as custom dengan lift 8,7 mm yang galak di putaran tengah ke atas
Fariz/otomotifnet.com
Noken as custom dengan lift 8,7 mm yang galak di putaran tengah ke atas

CVT

Untuk mentransfer tenaga mesin ke roda, area CVT diganti dengan beberapa merek.

Mulai dari variator pakai produk RRGS, sliding sleeve Polini, mangkok kopling Speed Bell Polini, dan kampas kopling Malossi.

Baca Juga: Vespa Sprint 150, Primavera 150 Sampai GTS Series Bekas, Ready di Kan Scooter, Tengok Harganya

ECU diganti dengan aRacer RC Super 2 agar lebih leluasa mengatur fuel dan ignition
Istimewa
ECU diganti dengan aRacer RC Super 2 agar lebih leluasa mengatur fuel dan ignition

 

HASIL TES DYNO

Perubahan performa mesin Sprint 150 berkelir kuning ini diuji pakai mesin dyno Leads milik A15 Engineering.

Standar Sprint 150 tenaga maksimal 9,3 dk di 5.245 rpm dengan torsi 13,17 Nm di 4.779 rpm.

Setelah di-upgrade, naik menjadi 15,4 dk di 9.049 rpm dengan torsi 13,69 Nm. 

Hasilnya membuat Vespa Sprint 150 jadi lebih responsif sejak putaran rendah
A15 Engineering
Hasilnya membuat Vespa Sprint 150 jadi lebih responsif sejak putaran rendah

“Di grafik ujungnya memang gak terlalu signifikan naiknya, karena owner-nya cuma ingin tenaga yang cukup gentak di buka-bukaan awal aja,” tutup Bewok.

Lumayan lah untuk ukuran stage 1, setidaknya kesan kurang responsif sudah teratasi.

 

A15 Engineering: 0877-8861-6000

 

Data Upgrade: 

Bore up kit: Malossi 62 mm

Perbandingan kompresi: 11,8:1

Koil: aRacer

ECU: aRacer RC Super 2

Variator: RRGS

Sliding sleeve: Polini

Mangkok kopling: Speed Bell Polini

Kampas kopling: Malossi

Knalpot: Remus Okami

Bearing girbok: C3

Noken as: Custom by A15 Engineering

Per klep: Moto1

Bearing noken as: C4

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa