Otomotifnet.com - Meski punya kubikasi 154,8 cc, tapi ternyata performa dari Vespa Sprint 150 3V menurut Achmad Wahyu Nuryawan kurang responsif. Makanya mesin akhirnya diupgrade.
Untuk merealisasikannya, Vespa ini dipasrahkan ke A15 Engineering dan mengambil paket stage 1 yang menghabiskan dana kurang lebih Rp 25 jutaan.
Yuk langsung saja kita lihat detail oprekan dan hasilnya!
PISTON & BLOK
Seperangkat bore up kit asal Italia berlabel Malossi langsung dipasang. Blok dan piston standar 58 mm naik jadi 63 mm.
Baca Juga: Vespa Sprint Laher Roda Mudah Oblak, Rem Blong Tandanya, Ini Solusinya
Dengan stroke standar 58,6 mm, kapasitas mesin menjadi 176,8 cc atau dibulatkan jadi 177 cc.
KEPALA SILINDER
Di kepala silinder klep tetap menggunakan standarnya, namun diganti dengan batang yang lebih besar, “Standarnya klep in batang 4 mm, kalau yang ex 4,5 mm.”
“Nah sekarang pakai batang 4,5 mm semua biar lebih kuat. Habis itu bushing klep, retainer klep, ring tatakan klep, dan kuku klep pakai Satria F150."
"Biar lebih murah dan dan gampang nyarinya,” rinci Wibowo Bayu Aji dari A15 Engineering yang ada di Jl. Rw. Dolar, Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi.
Untuk menaikkan perbandingan kompresi, beberapa komponen disesuaikan.
“Kubah head dikecilin, lalu papas blok bawah. Paking blok atas pakai tebal 0,5 mm dan paking bawahnya 0,4 mm. Perbandingan kompresi jadi 11,8:1.”
“Habis itu porting lubang exhaust-nya dibuat oval ala blok mesin 2 tak, tujuannya biar lebih neken sih,” sebut Bewok sapaan nyohornya.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Minta Rekomendasi Bengkel Bore Up Vespa Sprint
NOKEN AS
Untuk membentuk karakter mesin barunya, noken as dibuat ulang oleh Bewok dengan lift 8,7 mm. “Durasi totalnya lumayan gede sih, buat in dan ex angkanya dibuat sama, LSA 106°.”
“Karakter dari noken as ini emang sedikit lemot bawahnya, tapi tenaganya langsung keluar di rpm tengah ke atas,” lanjut Bewok yang pakai ECU aRacer RC Super 2.
Terakhir, ketiga per klepnya menggunakan Moto1 yang lebih keras agar tidak telat menutup.
CVT
Untuk mentransfer tenaga mesin ke roda, area CVT diganti dengan beberapa merek.
Mulai dari variator pakai produk RRGS, sliding sleeve Polini, mangkok kopling Speed Bell Polini, dan kampas kopling Malossi.
Baca Juga: Vespa Sprint 150, Primavera 150 Sampai GTS Series Bekas, Ready di Kan Scooter, Tengok Harganya
HASIL TES DYNO
Perubahan performa mesin Sprint 150 berkelir kuning ini diuji pakai mesin dyno Leads milik A15 Engineering.
Standar Sprint 150 tenaga maksimal 9,3 dk di 5.245 rpm dengan torsi 13,17 Nm di 4.779 rpm.
Setelah di-upgrade, naik menjadi 15,4 dk di 9.049 rpm dengan torsi 13,69 Nm.
“Di grafik ujungnya memang gak terlalu signifikan naiknya, karena owner-nya cuma ingin tenaga yang cukup gentak di buka-bukaan awal aja,” tutup Bewok.
Lumayan lah untuk ukuran stage 1, setidaknya kesan kurang responsif sudah teratasi.
A15 Engineering: 0877-8861-6000
Data Upgrade:
Bore up kit: Malossi 62 mm
Perbandingan kompresi: 11,8:1
Koil: aRacer
ECU: aRacer RC Super 2
Variator: RRGS
Sliding sleeve: Polini
Mangkok kopling: Speed Bell Polini
Kampas kopling: Malossi
Knalpot: Remus Okami
Bearing girbok: C3
Noken as: Custom by A15 Engineering
Per klep: Moto1
Bearing noken as: C4
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR